Jawapes, Tulungagung - Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM-RS) milik RSUD dr. Iskak Tulungagung menarik perhatian RSUD dr. Soebandi Jember untuk mengadopsi. Dikarenakan RSUD dr. Iskak dianggap salah satu pelopor rumah sakit yang terintegrasi SIMRS modern.
Dipimpin Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD dr. Soebandi, Sri Rahayu Wilujeng,SE., M.M, rombongan diterima oleh Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Kasil Rokhmad, MMRS., FISQua, Wakil direktur pelayanan RSUD dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini, Sp. A., M.Kes beserta jajaran manajemen.
“Pemilihan RSUD dr. Iskak dalam kegiatan study banding ini sangat spesial bagi kami, karena RSUD dr. Iskak merupakan salah satu pelopor rumah sakit yang terintegrasi SIMRS modern. Kami ingin menimba ilmu serta tahu praktik baik yang diterapkan RSUD dr. Iskak,” terang Sri Rahayu di Ruang IDIK Lantai 2, Rabu (4 Juni 2025).
RSUD dr. Soebandi sendiri saat ini telah memiliki dua programmer. Melalui kunjungan ini, ia berharap dapat memperoleh wawasan serta informasi terkait pelayanan SIMRS IT dan PDE yang terintegrasi dengan Data Satu Sehat. Selain itu, mereka juga ingin memperoleh wawasan tentang penerapan Rekam Medis Elektronik dan penerapan aplikasi Public Safety Center (PSC) 119.
Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Kasil Rokhmad, MMRS., FISQua mengatakan membangun IT tidak semudah membangun sistem yang lain. Pasalnya yang paling pertama dibangun adalah mindset. Karena tidak hanya tim IT, mindset manajamen dari pimpinan sampai pelayanan ke bawah juga harus bermain.
“Kita membangun sistem IT itu satu kesatuan karena kita melayani masyarakat banyak. Membangun sistem itu tidak terfragmentasi tetapi harus secara keseluruhan,” terang dr. Kasil.RSUD dr. Iskak juga telah mengembangkan aplikasi SIMRS dengan mengacu metode micro-services (aplikasi dikembangkan secara terpisah-pisah untuk menangani tugas-tugas tertentu).
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini, Sp. A., M.Kes dalam pemaparannya mengatakan IPTI atau instalasi pengelolaan teknologi informasi adalah sebuah instalasi yang bertugas untuk mengelola, menangani dan menjalankan kegiatan di bidang teknologi informasi di RSUD Dr. Iskak.
IPTI sendiri dirintis sejak tahun 2010 mulai terdiri dari 3 orang pegawai dan kini tahun 2025 terdapat 31 pegawai. Pada tahun 2010 hingga 2015, pengembangan SIMRS belum terintegrasi (modul berdiri sendiri).
Kepala Instalasi IPTI, Geson Kusuma Aji, S. Kom mengatakan tugas yang dilakukan oleh tim IPTI ini meliputi pemeliharaan teknologi informasi, pembuatan sistem jaringan, pemrograman, dan kendala-kendala seputar teknologi informasi yang dialami oleh setiap ruangan di RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Misal ada printer ruangan rusak, komputer tidak berfungsi/mati ataupun kendala masuk jaringan sistem aplikasi tertentu dan sebagainya.
“Di IPTI sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, terdiri dari programmer, tim IT support, tim jaringan server, tim analis sistim, dokumentasi dan administrasi,” terang Geson.
SIMRS sendiri mulai dikembangkan tahun 2010-2015. Kala itu pengembangan SIMRS belum terintegrasi dengan aplikasi berbasis dekstop, dengan jumlah TIM SIMRS berjumlah 4 orang.
View
Posting Komentar