 |
| Sekretaris DP3APPKB Situbondo memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara orientasi pengelolaan kampung KB |
Jawapes, SITUBONDO - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo melakukan fasilitasi dan pembinaan kampung keluarga berkualitas melalui orientasi pengelolaan kampung KB tingkat kabupaten/kota Tahun 2025 yang diikuti 87 Ketua Pokja kampung keluarga berkualitas, Senin (16/6/2025) di Aula lantai II kantor Pemkab Situbondo.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Sekretaris DP3APPKB Situbondo, Ida Martiyana menjelaskan kampung keluarga berkualitas (Kampung KB) didirikan dengan harapan mampu menjadi wadah yang dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Yakni melalui pendekatan terpadu, sistematis dan sinergitas dengan berbagai dinas lintas sektor di wilayah kelurahan dan desa. Hal ini sesuai dengan amanat instruksi Presiden RI Nomor
03 Tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas di tingkat desa/kelurahan. Berikutnya, dalam upaya percepatan peningkatan kualitas keluarga dan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, maka BKKBN menetapkan beberapa program percepatan (Quick Wins), antaranya program Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) dan Sidaya (Lansia Berdaya) dengan lokus kegiatannya di kampung KB.
"Kampung KB menjadi program inovatif dan strategis dalam penjabaran program bangga kencana secara paripurna di dalam masyarakat karena menjadi model atau miniatur pembangunan melalui pemberdayaan potensi masyarakat. Sebagai upaya mengoptimalkan penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas, maka kami melaksanakan kegiatan orientasi pengelolaan kampung keluarga berkualitas dengan tujuan meningkatkan kualitas kampung KB," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Dalduk pada DP3APPKB Situbondo Danik Sumartini menambahkan, kegiatan orientasi yang dilaksanakan saat ini diikuti 87 Ketua Pokja kampung KB dengan klasifikasi berkembang. Melalui pertemuan pada acara ini, diharapkan klasifikasinya naik menjadi kampung KB yang mandiri atau berkelanjutan. Terkait upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan bisa naik ke klasifikasi mandiri, tadi ketika acara berlangsung telah disampaikan oleh narasumber. Seperti membuat pokja-pokja kampung keluarga berkualitas. Antaranya ada pokja keagamaan, pokja kesehatan, pokja pendidikan dan sebagainya. Berikutnya disitu membuat rencana kerja masyarakat berupa kegiatan yang dilaksanakan selama satu tahun dalam kampung KB.
"Kampung keluarga berkualitas ini setiap tahun ada lombanya. Jadi lomba dipilih dari kabupaten terlebih dahulu mana yang bagus dan melihat websitenya. Jadi kampung keluarga berkualitas itu merupakan wadah dari kegiatan-kegiatan desa, makanya di buat sebaik mungkin agar web kampung KB itu dilirik oleh investor bahwa desa di wilayah Situbondo sudah bagus," terangnya. (Fin)
View
Posting Komentar