Jawapes, SIDOARJO – Untuk memperkuat kolaborasi antara TNI Angkatan Darat dan sektor swasta, Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, M.A., bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya, Ny. Vira Rudy Saladin, melakukan kunjungan kerja ke PT Kayu Mebel Indonesia, perusahaan meubel yang telah menorehkan prestasi ekspor. Berlokasi di Jalan Manunggal Jati No. 3, Desa Jatikalang, Kecamatan Krian, kunjungan ini menjadi momen penting bagi sinergi antara dunia militer, pengusaha, dan masyarakat setempat, Senin (2/6/2025).
Kunjungan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga usai menjelang pukul 14.00 WIB, dihadiri pula oleh sejumlah pejabat utama Kodam V/Brawijaya, di antaranya Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.KOM., M.M., serta istri-istri pejabat utama. Turut hadir pula Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Danny Alkadrie, serta jajaran Korem. Sebagai pendamping lokal, Komandan Kodim 0816/Sidoarjo, Letnan Kolonel Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos., mengawal langsung proses penyambutan, didampingi pengurus Persit KCK Kodim 0816/Sidoarjo.
Setibanya rombongan, Direktur Utama PT Kayu Mebel Indonesia, Kristanto Siswanto, bersama General Manager Produksi, Handoko, menjemput dengan penuh keakraban. Suasana kehangatan semakin terasa ketika seluruh tamu undangan mulai dari jajaran manajerial perusahaan hingga perwakilan karyawan dan keluarga besar Persit melakukan foto bersama di lobi pabrik. Momen ini semakin bermakna ketika doa bersama dipanjatkan sebagai wujud syukur atas kesempatan silaturahmi dan harapan agar aktivitas di PT Kayu Mebel Indonesia terus diberkahi kelancaran.
“Saya mewakili segenap pengurus dan keluarga besar PT Kayu Mebel Indonesia mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bapak Pangdam beserta rombongan. Semoga kunjungan ini menjadi pijakan awal bagi kerjasama yang lebih produktif antara TNI AD dan pelaku usaha lokal,” ujar Handoko dengan penuh rasa bangga.
Dalam sambutannya, Handoko memaparkan bahwa PT Kayu Mebel Indonesia telah berdiri sejak hampir dua dekade lalu, bergerak di bidang manufaktur meubel kayu kelas ekspor. Produk unggulan mereka termasuk sofa, meja makan, dan lemari khas desain Jepara saat ini telah merambah pasar Amerika Serikat, Eropa, bahkan beberapa negara di Asia. Beberapa merek internasional ternama, seperti Da Vinci, mempercayakan produksi komponennya kepada PT Kayu Mebel Indonesia.
“Kepercayaan mitra ekspor internasional tidak kami sia-siakan. Setiap lembar kayu dipilih dengan cermat, dikerjakan oleh tenaga terampil asal Desa Jatikalang dan sekitarnya, hingga melalui quality control ketat sebelum dikirim ke luar negeri. Dari sisi ekonomi, kami telah menyerap sekitar 500 tenaga kerja lokal. Kontribusi perusahaan pada perekonomian Sidoarjo cukup signifikan,” terang Handoko.
Apresiasi dan Tantangan di Mata Pangdam
Puncak acara tiba saat Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, berkesempatan memberikan sambutan. Dengan bahasa yang lugas namun hangat, Pangdam menyampaikan apresiasi atas kiprah PT Kayu Mebel Indonesia dalam memperkuat perekonomian nasional. Ia menekankan bahwa industri meubel tidak hanya soal produksi barang, melainkan juga membangun ekosistem nilai tambah yang memberdayakan masyarakat.
“Pabrik meubel milik PT Kayu Mebel Indonesia ini adalah contoh nyata betapa sinergi antara TNI dan pelaku usaha bisa menjalar hingga pemberdayaan masyarakat. Kualitas produk yang telah menembus pasar global harus kita jaga bersama. Meski saat ini ada kebijakan tarif impor AS sebesar 10 persen, saya percaya negosiasi pemerintah akan memberi jalan keluar. Dengan dukungan semua pihak pemerintah daerah, TNI AD, dan masyarakat semangat ekspor ini akan terus menyala,” ungkap Pangdam sembari menepuk ringan bahu beberapa pekerja yang berada di deretan belakang.
Lebih lanjut, Pangdam menggarisbawahi pentingnya membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi warga sekitar. “Serapan tenaga kerja lokal harus dipertahankan dan ditingkatkan. Jangan sampai putra-putri daerah kehilangan kesempatan berkembang. TNI AD siap mendukung melalui program pembinaan teritorial, sehingga keterampilan mereka semakin terasah dan perekonomian keluarga semakin sejahtera.”
Setelah sambutan, rombongan dipandu memasuki area lini produksi. Dalam rombongan tersebut, Ketua Persit V/Brawijaya, Ny. Vira Rudy Saladin, tampak antusias meninjau setiap tahap proses pembuatan meubel, mulai dari pemilihan bahan baku hingga tahap finishing. Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo menyampaikan bahwa program pembinaan teritorial Kodim 0816/Sidoarjo telah melibatkan pemberian pelatihan keterampilan untuk pekerja baru, sehingga kemampuan mereka dapat terus berkembang.
“Lewat program teritorial, kami memberi pelatihan mulai teknik pemotongan kayu modern hingga manajemen produksi sederhana. Hal ini bertujuan agar kualitas produk dapat meningkat dan daya saing tenaga kerja lokal juga semakin kuat,” jelas Dandim sembari menunjuk unit pengamplasan otomatis yang baru saja dioperasikan.
Di sudut lain pabrik, beberapa perajin berbincang singkat dengan Ketua Persit. Seorang pekerja bernama Samsul (35), bercerita bahwa sejak lima tahun terakhir bergabung di PT Kayu Mebel Indonesia, ia merasakan manfaat ekonomi yang signifikan. “Dulu penghasilan keluarga pas-pasan, sekarang anak-anak bisa sekolah lebih nyaman. Istri saya juga didukung untuk membuka usaha kecil menjahit kerajinan kayu. Semangat kami semakin bangkit,” tuturnya sambil menatap bangga pada bahan baku kayu yang siap diolah.
Kunjungan kerja Pangdam V/Brawijaya ke PT Kayu Mebel Indonesia di Krian menandai komitmen kuat semua pihak dalam memajukan industri meubel nasional. Kolaborasi antara TNI AD, pemerintah daerah, dan pelaku usaha diharapkan dapat mendorong inovasi produk, memperluas jaringan ekspor, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Sidoarjo. Sinergi ini diharapkan menjadi fondasi keberlanjutan ekonomi lokal dan nasional.
Sore harinya, sebelum meninggalkan lokasi, Pangdam menyempatkan diri berpamitan dengan jajaran manajemen dan pekerja. Ia berpesan agar PT Kayu Mebel Indonesia terus meningkatkan kualitas SDM dan produknya, sekaligus membuka diri terhadap peluang investasi baru. “Mari kita jaga semangat kebersamaan. Ketika industri lokal kuat, maka perekonomian bangsa juga ikut kokoh,” tutup Pangdam dengan senyum optimis.
Dengan keberanian menghadapi tantangan tarif ekspor dan terus menggali potensi sumber daya manusia di daerah, PT Kayu Mebel Indonesia diyakini akan semakin berjaya, membawa kemajuan bagi Desa Jatikalang, Kabupaten Sidoarjo, dan seluruh bangsa Indonesia.(Tyaz)
View
إرسال تعليق