Reses Sukadar DPRD Surabaya Dipenuhi Ajang Sambat

 

JAWAPES SURABAYA – Dalam masa Jaring Aspirasi Masyarakat di kelurahan Putat Jaya, anggota Komisi C (Bidang Pembangunan) DPRD Kota Surabaya Sukadar SH, menerima banyak sekali keluhan masyarakat.  

Dalam Reses yang dilakukan oleh politisi dari partai PDI-Perjuangan ini, pada Tahun Sidang Ke 1 Masa Persidangan Ke 3 Tahun Anggaran 2025. Di gelar di RW 13 kelurahan Putat jaya. Pada hari  Jumat malam (16 mei 2025). Acara dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan warga, serta berbagai elemen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi mereka. 

Soal Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Sukadar mengatakan kebanyakan masyarakat ingin putra-putrinya bersekolah negeri. Secara otomatis mereka akan terbebas dari biaya pendidikan. Namun keterbatasan sekolah negeri, tidak mungkin dapat tertampung semua. Mau tidak mau, sang anak juga harus sekolah di swasta.

"Kalau terkait biaya, tak perlu khawatir. Karena sekolah swasta juga memberikan keringanan biaya bagi siswa gamis. Dan kami akan terus mengawal hal itu, sehingga walaupun sekolah di swasta namun warga tidak terlalu terbebani oleh biaya pendidikan," Ucap Sukadar.

"Bila nanti, putra Putri bapak/ibu masuk ke sekolah negri baik SD maupun SMP, ada penarikan tentang biaya seragam sekolah, cepat laporkan. Itu tidak boleh dilakukan. Karena Pemerintah Kota Surabaya sudah menanggung biaya itu semua. Jadi Gratis". Imbuh Sukadar. Sambil menunjukkan video rekaman suara dari Wali kota Surabaya Eri Cahyadi. Di lospiker.

Dalam sesi tanya jawab, Sukadar di sambati warga yang berkeinginan membangun balai RT, dengan hasil swadaya masyarakat patungan. Sukadar menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi dan keuangan. "Kami ingin memastikan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat diperjuangkan di DPRD, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan warga," ujarnya.

Selain mendengarkan aspirasi, acara ini juga menjadi ajang diskusi terkait berbagai permasalahan di lingkungan setempat, seperti peningkatan fasilitas umum, perbaikan infrastruktur, serta program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat. (CSan).

Baca Juga

Pembaca