Jawapes, SIDOARJO – Sinergi antara TNI dan masyarakat kembali menyentuh persawahan di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Pagi pada Kamis, 15 Mei 2025, terlihat keteladanan seorang abdi negara, Sertu Abdul Hasip, Babinsa dari Koramil 0816/03 Buduran, dengan penuh dedikasi terjun langsung ke sawah, bahu-membahu bersama petani memanen padi yang telah menguning keemasan.
Di lahan seluas 2 hektare milik Bapak Parijo, seorang petani gigih yang telah menggantungkan hidupnya pada hasil bumi selama puluhan tahun, momen panen kali ini terasa begitu istimewa. Setelah melewati masa perawatan yang panjang dan penuh perjuangan, tibalah saatnya untuk memetik hasil kerja keras.
Kehadiran Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), semangat gotong royong dan koordinasi yang apik antara petani, Babinsa, serta Haji Arif, seorang tengkulak lokal yang dengan bijak membeli hasil panen dengan harga Rp 6.500 per kilogram, memastikan kegiatan panen berjalan dengan tertib dan lancar. Harga yang pantas ini memberikan secercah harapan dan motivasi bagi para petani untuk terus mengolah lahan mereka.
Di sela-sela kesibukan memanen, Sertu Abdul Hasip dengan tulus menyampaikan bahwa keterlibatan aktif Babinsa dalam setiap tahapan pertanian, mulai dari penanaman hingga panen, adalah wujud nyata komitmen TNI Angkatan Darat dalam menyokong program strategis ketahanan pangan nasional. Beliau menegaskan bahwa TNI, melalui peran proaktif para Babinsa, akan senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penjaga keamanan wilayah, melainkan juga sebagai mitra setia dalam memajukan pembangunan di tingkat desa.
“Bagi kami, para Babinsa, tugas tidak hanya sebatas menjaga kondusifitas dan ketertiban wilayah. Lebih dari itu, kami memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan produktif yang dilakukan masyarakat, dan sektor pertanian adalah salah satu prioritas utama. Ini adalah bagian dari pengabdian tulus kami, sebuah manifestasi cinta kami kepada seluruh rakyat,” ungkap Sertu Abdul Hasip dengan nada penuh ketulusan.
Beliau menambahkan bahwa kehadiran Babinsa di tengah sawah bukanlah fenomena baru, melainkan representasi dari keterlibatan yang mendalam dalam memahami denyut nadi kehidupan para petani serta memberikan dukungan konkret untuk mengoptimalkan hasil pertanian. Dengan pendampingan yang berkesinambungan, diharapkan para petani akan semakin percaya diri, termotivasi, dan bersemangat dalam menjaga keberlangsungan produksi pangan.
Ungkapan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam terucap dari Bapak Parijo, sang pemilik lahan. Beliau merasakan betul manfaat kehadiran Babinsa di tengah-tengah aktivitas panen. “Kehadiran Pak Babinsa memberikan semangat lebih bagi kami. Selain membantu tenaga, beliau juga membuat kami para petani merasa dihargai dan diperhatikan. Kami berharap sinergi yang baik ini akan terus terjalin, sehingga kami bisa terus maju dan berkembang,” tutur Parijo dengan senyum sumringah.
Panen kali ini bukan hanya sekadar menghasilkan tumpukan gabah, tetapi juga memanen kebersamaan, harapan, dan optimisme akan masa depan pertanian yang lebih cerah. Suasana akrab dan penuh kekeluargaan mewarnai seluruh proses panen, mencerminkan jalinan erat antara TNI dan rakyat, khususnya para petani yang menjadi fondasi utama ketahanan pangan bangsa.
Dengan berakhirnya musim panen ini, asa untuk kemajuan sektor pertanian di Desa Dukuh Tengah semakin membumbung tinggi. Dukungan moril dan fisik dari Babinsa seperti Sertu Abdul Hasip menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan dan kemandirian sektor pertanian di tingkat desa. Sinergi yang harmonis ini diharapkan akan terus berlanjut demi mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan di seluruh penjuru Kabupaten Sidoarjo.(Tyaz)
Pembaca
Posting Komentar