Jawapes, SIDOARJO – Mentari pagi menyinari hamparan padi menguning di Desa Ploso, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Suasana tampak berbeda. Di tengah riuh suara sabit dan tawa para petani, hadir sosok berseragam loreng yang tak canggung bergabung di pematang sawah. Kapten Inf Darminto, Danramil 0816/07 Krembung, bersama Babinsa Serda Aries Oktaviabto, turun langsung mendampingi panen padi bersama Kelompok Tani (Poktan) Ploso Jaya I, Kamis (15/5/2025).
Kehadiran dua personel TNI ini bukan sekadar seremonial. Mereka datang dengan semangat kebersamaan, ikut memikul karung gabah, bercengkerama hangat dengan petani, sekaligus memberikan bimbingan teknis untuk peningkatan hasil panen. Momen ini menjadi cerminan nyata sinergi antara TNI dan rakyat dalam memperkuat ketahanan pangan dari akar rumput.
Dalam sambutannya, Kapten Darminto menyampaikan pesan “Panen bukan sekadar urusan hasil. Ini tentang harapan, kerja keras, dan kebersamaan. Kehadiran kami di sini untuk memastikan para petani tak berjalan sendiri. TNI hadir, mendampingi, dan berjuang bersama mewujudkan desa mandiri pangan.”
Lebih dari sekadar mendampingi, Kapten Darminto dan Serda Aries juga menyampaikan sejumlah langkah konkret, Teknologi Tradisional yang Ditingkatkan Serda Aries memperkenalkan teknik pemotongan padi yang lebih ergonomis dengan sabit tradisional yang dimodifikasi, sehingga bisa mengurangi kelelahan petani dan menjaga kualitas bulir padi.
Di sela panen, Babinsa memberikan edukasi tentang pengaturan jarak tanam yang ideal dan pentingnya pemakaian pupuk organik, demi terciptanya pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Melalui jaringan Koramil, Danramil bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo untuk memperluas akses pemasaran hasil panen hingga ke Surabaya, mendorong harga jual yang lebih menguntungkan bagi petani.
Panen kali ini menghasilkan sekitar 8 ton gabah kering panen (GKP), angka yang menggembirakan dan menunjukkan produktivitas tinggi kelompok tani. Bagi warga Desa Ploso, ini bukan sekadar panen, tetapi juga buah dari kerja keras yang dibalut semangat gotong royong.
Serda Aries menuturkan, “Kami merasakan langsung keringat dan kebahagiaan para petani. Ini bukan hanya tugas militer, ini tentang kemanusiaan dan komitmen menjaga ketahanan pangan bangsa dari desa-desa.”
Kegiatan ini menjadi cerminan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar program, tapi semangat kolektif yang tumbuh dari kerja sama, empati, dan kehadiran nyata. Desa Ploso pun kini semakin mantap melangkah menjadi contoh desa pertanian mandiri di Kabupaten Sidoarjo, berkat kolaborasi erat antara masyarakat dan aparat teritorial.(Tyaz)
Pembaca
إرسال تعليق