Babinsa Koramil 0816/09 Dampingi Musdes Terung Wetan, Wujudkan Proses Penjaringan Perangkat yang Transparan


Jawapes, SIDOARJO – Komitmen untuk mewujudkan pemerintahan desa yang transparan dan partisipatif tampak nyata dalam Musyawarah Desa Terung Wetan, Kecamatan Krian, yang digelar pada Kamis (22/5/2025) malam. Dalam forum ini, masyarakat bersama unsur pemerintahan desa dan tokoh-tokoh setempat secara mufakat membentuk panitia penjaringan perangkat desa baru.


Hadir dan turut memberikan dukungan penuh dalam acara tersebut adalah Babinsa Koramil 0816/09 Krian, Serda Gunawan Winarko, yang dengan penuh semangat mendampingi jalannya musyawarah di pendopo Balai Desa Terung Wetan. Musyawarah yang dimulai pukul 19.30 WIB itu berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan menjunjung nilai-nilai demokrasi lokal.


Kepala Desa Terung Wetan, Tarlin, membuka acara dengan menegaskan pentingnya keterbukaan dan semangat kebersamaan sebagai landasan proses seleksi perangkat desa. Acara ini juga dihadiri oleh Camat Krian, Fauzi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya memilih panitia yang memiliki integritas tinggi agar mampu menyelenggarakan proses penjaringan secara adil dan profesional.


Dalam kesempatan tersebut, Kasi Pemerintahan Kecamatan Krian, Bapak Rendi, memberikan penjelasan mengenai prosedur dan payung hukum yang harus dipatuhi selama proses berlangsung, sesuai peraturan yang berlaku.


Serda Gunawan Winarko menegaskan bahwa kehadiran TNI melalui peran Babinsa bukan hanya untuk aspek keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari elemen sosial yang aktif mendukung kemajuan desa. “Kehadiran saya malam ini merupakan bentuk tanggung jawab moral sebagai Babinsa. Saya ingin memastikan bahwa proses penjaringan perangkat desa ini berjalan lancar, terbuka, dan adil. Mari kita dorong panitia terpilih agar bekerja secara profesional demi mendapatkan perangkat desa yang benar-benar berkompeten,” ujar Serda Gunawan dalam sambutannya.


Proses pemilihan panitia dilakukan secara demokratis dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat yang hadir, seperti BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, Karang Taruna, PKK, RT/RW, hingga perangkat desa. Setelah melalui diskusi yang konstruktif, akhirnya ditetapkan tujuh orang anggota panitia yang merepresentasikan berbagai unsur desa.


Rangkaian acara ditutup pada pukul 21.30 WIB dengan doa bersama dan penegasan komitmen untuk segera menyusun tahapan serta jadwal penjaringan perangkat desa. Seluruh peserta musyawarah menyepakati untuk mengawal jalannya proses ini secara bersama-sama.


Musyawarah Desa Terung Wetan ini menjadi cerminan kuatnya budaya gotong royong dan semangat kolektif masyarakat dalam menentukan arah pembangunan desanya. Peran aktif Babinsa dalam proses ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara TNI dan masyarakat dapat menjadi kekuatan besar dalam menciptakan tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik.(Tyaz)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم