Jawapes Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak ada kompromi bagi mafia migas yang telah merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.
"Lagi diurus itu semua ya. Lagi diurus semua. Oke! Kami akan bersihkan! Kami akan tegakkan hukum!" ujar Prabowo di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Pernyataan ini menegaskan komitmen Prabowo dalam membersihkan BUMN dari praktik korupsi yang telah merugikan negara dalam jumlah fantastis.
Kejaksaan Agung menetapkan tujuh tersangka, terdiri dari empat petinggi anak perusahaan Pertamina dan tiga pimpinan perusahaan swasta. Mereka diduga terlibat dalam manipulasi tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang berlangsung bertahun-tahun.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, menyebut kasus ini sebagai salah satu korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia.
Prabowo menegaskan bahwa semua yang terlibat harus dihukum tanpa pengecualian. Tidak ada ruang bagi mafia migas untuk berlindung di balik kekuasaan.
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan dukungan penuh terhadap proses hukum. "Kita harus hormati proses hukum dan kita dukung penuh pemberantasan korupsi ini," tegasnya.
Publik menunggu apakah langkah tegas ini akan benar-benar menyeret semua pelaku hingga ke akar-akarnya. Satu hal yang pasti, Prabowo sudah mengirim pesan jelas: era pencuri uang negara telah berakhir. (Red)
Pembaca
Posting Komentar