Surabaya Belum Siap Melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis



Jawapes Surabaya - Kota Surabaya belum sepenuhnya siap melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.


Meskipun rencana tersebut telah diumumkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, beberapa tantangan dan kendala lokal masih harus diatasi sebelum program dapat dilaksanakan secara efektif di Surabaya.


Hal ini menuai respon dari Forum Seduluran Arek Suroboyo, Santoso yang lebih disering dipanggil Cak San, memberikan perhatian khusus terhadap kualitas dan keberlanjutan program ini. Ia mengingatkan bahwa program MBG harus dilihat sebagai langkah jangka panjang yang melibatkan perencanaan matang dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait.


“Kurangnya perencanaan yang belum matang sehingga berdampak pada persiapan infrastruktur masih terbatas. Programnya bagus, namun belum ditemukan skema baku yang jelas sehingga pelaksanaannya amburadul,” ungkap Cak San, Selasa (21/1/2025).


Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan meskipun konsep program MBG memiliki niat baik mengurangi masalah gizi buruk dan stunting, persiapan di tingkat kota masih membutuhkan waktu.


"Kami perlu memastikan bahwa distribusi bahan pangan bergizi dapat dilakukan dengan merata dan tepat sasaran. Infrastruktur dan koordinasi antar lembaga juga perlu diperkuat agar program ini dapat berjalan dengan efektif," ujar Eri.


Tantangan utama yang dihadapi Surabaya adalah terbatasnya sumber daya manusia dan infrastruktur di beberapa wilayah. Beberapa daerah yang masih terisolasi atau sulit dijangkau menjadi kendala dalam distribusi makanan yang sesuai dengan standar gizi. Selain itu, meskipun Surabaya memiliki berbagai fasilitas kesehatan dan layanan sosial yang cukup baik, kesiapan untuk mengelola distribusi makanan dalam jumlah besar dan secara teratur menjadi isu yang perlu dibahas lebih lanjut.


"Selain masalah distribusi, kami juga perlu memastikan bahwa makanan yang diberikan benar-benar bergizi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ini bukan sekadar memberi makanan, tetapi harus memastikan bahwa makanan tersebut bisa memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang," tambahnya.


Meskipun ada tantangan dalam implementasi, Pemerintah Kota Surabaya tetap berkomitmen untuk terus mencari solusi dan memperbaiki segala kekurangan agar program MBG dapat dilaksanakan dengan baik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya, khususnya dalam hal pemenuhan gizi yang lebih baik. (Red)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama