![]() |
Penyegelan kantor Kepala Desa Sidokerto |
Jawapes, SIDOARJO - Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Peduli Sidokerto (FPS) melakukan aksi damai didepan kantor Balai Desa Sidokerto, Kamis (12/12/2024).
Hadir dalam pengamanan, Camat Buduran, Kapolsek Buduran beserta anggota, Danramil 0816/03 Buduran beserta anggota, Satpol PP Kecamatan, Perangkat Desa Sidokerto, BPD dan warga.
Dalam orasinya, ini tuntutan Forum Peduli Sidokerto :
- Bebaskan masyarakat Sidokerto dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
- Berhentikan / mundur / turunkan Kades Sidokerto dari jabatannya sebagai Kepala Desa Sidokerto
- Kembalikan aset tanah Desa Sidokerto yang telah dijual oleh Kades Sidokerto beserta kroni-kroninya
- Proses dan tangkap segera Kades Sidokerto beserta kroni-kroninya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dr. Rusdi selaku wakil ketua FPS menyampaikan bahwa sejak menjabat sebagai Kades, harta kekayaannya itu tidak wajar. "Bayangkan saja, dia punya empat rumah, satu villa di Batu dan kebon di Trawas. Ada juga 1 unit mobil Pajero dan 1 unit Honda Jazz," ujarnya.
Intinya, Kades Sidokerto harus diturunkan dari jabatannya, jangan sampai warga sini bisa dibodohi, tandasnya.
Sementara Heru Purwanto warga RT02 RW01 mengungkapkan bahwa adanya aksi demo ini lantaran warga sudah gregetan melihat tingkah polah si Kades.
Diminta datang untuk menemui warga, juga tidak mau, kita datangi dirumahnya katanya keluar ke Sidoarjo. Tadi ditelpon dari pihak Polsek Buduran, tidak dijawab bisa hadir di kantor desa, malah ditutup panggilannya, ujar Heru.
Tambah Heru, tanah sisa gogol gilir yang seharusnya milik desa, malah dijual di pengembang PT. Kembangkenongo yang diindikasi belum berijin sekitar Rp3 Milyar. Dan itupun sudah dibayar lunas. Jadi tanah sisa gogol gilir yang sudah dijual tahun 1997, jumlah sisa gogol gilir sekitar 5000m2. Sisa gogol gilir yang sudah berjalan di Perdes kan menjadi aset desa, yang lainnya sudah menjadi aset desa tapi yang sekarang dalam masalah ini bukan di Perdes kan jadi aset desa, tapi malah dijual.
"Tuntutan kami sederhana, Kades diminta mundur dari jabatannya dan sisa tanah gogol gilir yang telah dijual Kades dikembalikan serta di Perdes kan jadi aset desa," pungkasnya.
Aksi demo atau bubarnya warga diakhiri dengan penyegelan kantor Kepala Desa Sidokerto disaksikan Polsek Buduran, Koramil 0816/03, BPD dan seluruh warga Desa Sidokerto. (*)
Pembaca
Posting Komentar