Jawapes LUMAJANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) ke-79, acara SANORAH (Sadar Donor Darah) ke-17 digelar dengan penuh semarak di Balai Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Lumajang, Jum,at (13/9/2024).
Acara yang juga bertepatan dengan ulang tahun Karang Taruna ke-64 ini berhasil menarik perhatian karena diwarnai dengan penampilan musik unik dari warga disabilitas.
Acara ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk UDD PMI Lumajang, Dinas Sosial P3A Kabupaten Lumajang, Pemerintah Desa Tukum, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), TAGANA Kabupaten Lumajang, Karang Taruna Setya Bakti Desa Tukum, dan KIM Tukum Mandiri. Dukungan tersebut memberikan suasana penuh kebersamaan dan kepedulian sosial dalam rangkaian kegiatan donor darah ini.
Zamroni dan Sholèh, dua musisi tunanetra dari Desa Tukum, memukau penonton dengan penampilan musik mereka. Yang lebih menarik lagi, mereka berkolaborasi dengan Kepala Desa Tukum, Susanto, S.H., yang ikut menyumbangkan penampilan. Kolaborasi ini memberikan warna tersendiri, menciptakan suasana inklusif dan menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam setiap kegiatan sosial.
Saiful, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Lumajang dan penggerak utama SANORAH, menyampaikan pesan inspiratif dalam acara tersebut. Ia mengajak penyandang disabilitas untuk tidak ragu dalam mendonorkan darah mereka secara rutin. "Donor darah adalah bentuk kontribusi sosial yang bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk penyandang disabilitas, dan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas," ungkapnya.
Sementara itu, S. Hadi Wasito, Koordinator Forum Lumajang Inklusi (FORMASI), memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Tukum dan Program SANORAH yang diinisiasi oleh Saiful. "Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial tidak mengenal batasan fisik, melainkan berdasarkan semangat untuk berbagi dan peduli kepada sesama," ujar Hadi. Ia berharap acara ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk lebih aktif dalam mendukung terciptanya masyarakat inklusif yang ramah terhadap disabilitas.
Kolaborasi antara musisi disabilitas dan pemimpin desa ini memberikan pesan kuat tentang kebersamaan, memperkuat kesan positif bahwa inklusivitas dapat dihadirkan dalam segala aspek kehidupan sosial.
( Eko )
View
Posting Komentar