![]() |
Rumah pompa air tenaga listrik, Pemdes Seuweng Kabupaten Kebumen |
Jawapes, KEBUMEN - Sebagai upaya mengatasi dan membantu masyarakat dalam bidang pertanian dan langkah-langkah antisipasi dampak musim kemarau, khususnya pada sektor pertanian, Pemerintah Desa Sruweng Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen membangun 3 titik rumah pompa air tenaga listrik (pompanisasi) melalui anggaran Dana Desa (DD) sebanyak 8% yang di gunakan untuk ketahanan pangan.
Disinyalir menjelang musim kemarau, beberapa wilayah di Desa Sruweng kesulitan air dimulai masa tanam ke- 2 (MT2), akibatnya 100 petani seluas 10 Ha area sawah terdampak kekeringan.
Dari 3 titik sumur pompa yang sudah di bangun, 1 diantaranya di wilayah pertanian Dusun Ingas dan 2 titik di wilayah pertanian di Dusun Sokatengah yang mana sumur pompa digunakan pada saat musim tanam padi ke 2 (sadon).
"Selain di gunakan untuk tanaman padi, juga bisa di gunakan untuk kebutuhan area lahan palawija seperti sekarang ini, manfaatnya sangat besar sekali bagi para petani yang menggarap sawah di area sekitar sumur karena petani kerap memiliki kekhawatiran pada saat masa tanam lantaran hanya mengandalkan air hujan," kata Cahyono Muslim Sidik selaku Sekretaris Desa Sruweng, Senin (2/09/2024)
Sekdes Cahyono juga berharap, dengan adanya sumur pompa yang telah di bangun oleh Pemerintah Desa Sruweng mampu membantu para petani dalam menyelamatkan tanamannya pada saat musim kemarau dan petani bisa merasakan panen dan petani lebih sejahtera.
"Dengan adanya program ini, kebutuhan air pertanian di Desa Sruweng bisa tercukupi. Disisi lain juga bisa mengurangi biaya produksi karena dengan menggunakan mesin pompa listrik lebih terjangkau dari pada menggunakan mesin sedot yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM)," jelasnya.
Ia juga berpesan kepada para petani agar tidak hanya menanam tanaman kacang hijau saja, tetapi bisa beralih ke tanaman palawija yang nilai jualnya bisa lebih tinggi.
Sementara itu untuk pengoperasiannya, kita bekerja sama dengan para Kelompok Tani di wilayah tersebut, dan biaya operasional pertama nanti di biayai oleh Pemerintah Desa untuk pembelian pulsa listrik karena menggunakan sistem PLN 900Va dengan mesin Jetpam yang sudah di modifikasi, Imbuhnya.(Khaidir).
Pembaca
Posting Komentar