Jawapes SAMPANG - Lagi-Lagi masyarakat di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur dibuat heboh adanya indikasi berbagai kabar tidak sedap yang patut tidak ditiru dan dijadikan panutan dari sosok H Slamet Junaidi.
Pasalnya, salah satu calon bupati di Kabupaten Sampang ini tercium aroma berbagai kasus yang melilitnya, seperti Jual beli mobil kredit (milik BCA Finance), pinjaman uang ke warga Banjar secara pribadi yang sudah lama tidak mau membayar hingga muncul dan viral voice note di medsos. Dan baru-baru ini kasus dugaan penipuan jual beli suara pada pemilihan anggota DPR RI daerah pemilihan XI Madura yang kasusnya masih bergulir di Penyidik Polres Sampang lantaran korban sendiri merasa kecewa dan meminta kasus penipuan H Slamet Junaidi Cs untuk tetap diproses sampai ke meja pengadilan.
Apa yang sudah dialaminya semua itu seperti dianggap isu fitnah belaka menurut H Slamet Junaidi karena dirinya tidak mau dianggap panik oleh pesaingnya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 ini. Ia juga mengajak simpatisannya untuk tidak menanggapi dan tetap selalu enjoy.
Slamet Junaidi menyampaikan hal tersebut ketika menghadiri acara perayaan Anniversary ke-3 komunitas Sopir Truk Madura (STM), yang diselenggarakan di Lapangan Catoh, Desa Karangpenang, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, Minggu (15/9/2024).
“Kalau sebelah memfitnah tolong jangan didengarkan, karena mereka mungkin panik jadinya memfitnah. yaudah enjoy,” kata Slamet Junaidi dalam video yang ditonton media ini.
Di atas panggung, jagoan partai NasDem meminta untuk didoakan karena telah berupaya, berusaha, dan memasrahkan takdir pemilihan kepala daerah ini kepada Allah.
“Tidak usah memfitnah, tidak usah bertengkar,” ungkapnya.
Dalam potongan video yang beredar, dirinya meyakini siapapun yang mencalonkan diri sebagai Bupati Sampang untuk membenahi tidak mungkin mengadu domba.
“Tidak mungkin menyakiti satu sama lain jika mempunyai niat membenahi Kabupaten Sampang. Kalau ada berarti itu nafsunya, bukan berangkat dari hati,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi Kasatreskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursyo Dwiyogo melalui Kasi Humas Ipda Dedy Dely Rasidie belum ada jawaban terkait dugaan pernyataan H Slamet Djunaidi yang bisa dianggap meremehkan perkara penipuan sebagai isu-isu fitnah dari lawan politiknya karena Penyidik Polres Sampang sudah berani melayangkan surat panggilan terhadap dirinya. (Tim/Red)
Pembaca
Posting Komentar