Pemuda Dilibatkan Dalam Cangkrukan Arek Suroboyo

 


Jawapes Surabaya – Dalam mengangkat isu tematik khas anak muda diadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Pemuda dengan program ‘Cangkrukan Arek Suroboyo’ oleh  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dimana didampingi Lurah Petemon, Antono Legowo dan Camat Sawahan, Amiril Hidayat, ST. Kegiatan diadakan di SMAK ST. Louis , Jl. Tidar Surabaya.


Antono menyampaikan perlunya memfasilitasi anak muda untuk berani berkontribusi pada pembangunan kota.


“Sesekali mungkin dalam perjalanan itu, ada hal keliru yang diusulkan anak muda, bisa jadi ada kesalahan dalam tindakan. Namun dari situ dapat pembelajaran hidup, sehingga kearifan dan kebijaksanaan akan muncul dari sana,” ungkap Antono, Jumat (30/8/2024).




Dari pengalaman dan keberanian menghadapi kemungkinan berbuat keliru, bersama dukungan Orang Tua , Perangkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan membuat Pemuda mempunyai Harapan dimasa depannya dengan Ide dan Usulannya.


Dari hasil Musrenbang pemuda RW. 09, Kelurahan Petemon dan Kecamatan Sawahan diperoleh usulan yaitu Pelatihan entrepreanurship (kewirausahaan) berbasis digital marketing, Peningkatan di bidang pendidikan dengan menambah kuota penerima beasiswa pemuda tangguh serta menambah fasilitas serta anggaran dana untuk giat ‘Sinau Bareng’ di balai RW, Fasilitas sarana di bidang seni, baik seni tari, seni musik, seni lukis dan seni rupa. Satu contoh yaitu pengadaan alat musik tradisional maupun modern di balai RW dan Memperbanyak wadah kompetisi olahraga di tingkat kelurahan dengan mengadakan liga kampung.


Sementara itu Amiril menambahkan adanya usulan pemakaian lahan aset Pemkot Surabaya untuk tempat usaha rintisan anak-anak muda. Ada pula usulan beasiswa Kejar Paket, yang ternyata menjadi temuan menarik. 


“Ini yang membuat proses Musrenbang Pemuda menjadi cerminan komitmen Pemkot Surabaya dalam menerapkan tata kelola birokrasi yang transformatif. Pemerintah yang mengatur warga sudah semestinya bersilih rupa menjadi pemerintah yang bekerja bersama warga, termasuk anak mudanya,” tegas Amiril.


Keterlibatan anak muda pada proses pembangunan kota, dimaknai sebagai perasaan dihargainya seorang warga oleh penyelenggara kota. Sebuah perasaan tentang kebersamaan dan keinginan untuk menata hidup bersama. 


 “Misalnya, di bidang food and beverage, silakan pakai lahan pemkot karena memang seharusnya tidak boleh ada aset pemkot yang menganggur, harus bisa digunakan usaha warganya, termasuk oleh anak-anak muda,” katanya.


Apa yang diusulkan dalam Musrenbang tingkat kelurahan ini bisa direalisasikan, serta bermanfaat bagi pemuda. Harapannya tentunya ada tindak nyata dari apa yang diusulkan. (Gino)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama