![]() |
Kapolsek Tulangan Abdul Cholil, Romo Bagus Ariana, Camat Asmara Hadi, S.STP, M.AP, ketua FKUB M. Idham Kholiq, S.Sos, M.A.P (dok istimewa) |
Jawapes, SIDOARJO - Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1446 Hijriyah, Yayasan Madya Jenggala Nusantara milik Romo Bagus Ariana yang berada di Dusun Jodogan RT25 RW04 Desa Grabagan Kecamatan Tulangan menggelar jaranan dan banjari serta ruwatan agung 2024, Minggu (6/7/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolsek Tulangan AKP Abdul Cholil, SH bersama anggota, Ketua FKUB M. Idham Kholiq, S.Sos, M.A.P, Camat Tulangan Asmara Hadi, S.STP, M.AP, Kades Grabagan Kamadi, SE dan penceramah Ustadz Zakky.
Sambutan dari Camat Tulangan Asmara Hadi, S.STP, M.AP menyampaikan bahwa dengan digelarnya kegiatan ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga Desa Grabagan.
Manfaat yang diperoleh atas pagelaran dalam memperingati Tahun Baru Islam 1446 H, Camat menyebut 3 hal, antara lain mengucap syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT baik kesehatan, rejeki maupun segala sesuatu terkait keamanan dan kenyamanan dalam menjalani kehidupan didunia ini. Merenungi apa saja yang menjadi kekurangan kita di masa lalu dan itu bisa menjadikan koreksi diri kita sendiri untuk menjadi lebih baik. Yang terakhir yaitu sebagai sarana silaturahmi dengan tujuan mempererat tali persaudaraan dalam kesatuan dan persatuan.
"Berharap untuk seluruh masyarakat Indonesia, terkhusus warga di Tulangan, semoga selalu diberikan kesehatan, rejeki yang melimpah dan selamat dunia akhirat," harapnya.
Mengakhiri sambutannya, tak lupa, Asmara Hadi memberikan sekelumit pantun :
Hidup jangan terlalu berangan-angan.... Cakep (teriak penonton)
Mensyukuri dan menjalani kenyataan adalah yang teraman .... Cakep (teriak penonton)
Jika kita semua guyup rukun dan peduli terhadap lingkungan, Insya Allah lingkungan tercipta tertib, tentram dan aman....
Beli roti bakar untuk paman dan tidak lupa belikan juga soto babat, dibalik lingkungan tertib, tentram dan aman, Insya Allah ada masyarakat yang hebat.
![]() |
Pagelaran Jaranan |
Sementara itu, ketua Yayasan Madya Jenggala Nusantara mengatakan, tetap pada motto bahwa bangsa besar karena menjunjung tinggi kebudayaan bukan agama. "Momen kali ini tepat untuk membuktikan bahwa Nusantara budaya paling tertua di seluruh dunia, jadi jangan melupakan budaya asli nenek moyang kita," ujar Romo Bagus Ariana.
Acara Tahun Baru Islam 1446 H di Madya Jenggala Nusantara diawali dengan ritual jaran-jaranan persembahan dari Putro Setyo Joyo dari Kediri. Dilanjutkan Banjari yang bertujuan mempererat warga Dusun Jodogan, dimana masyarakatnya mayoritas beragama Islam.
Terakhir, Romo Bagus Ariana menyampaikan pesan terkait budaya di Indonesia patutlah adanya perlindungan dari pemerintah. Hingga sekarang, memang sudah ada perlindungan tapi belum 100 persen. "Jangan sampai budaya asli Nusantara dikalahkan budaya dari luar. Masyarakat tanpa sadar melupakan tradisi budaya Jawa. Takutnya 20 tahun kedepan, budaya asli akan terkikis seiring berjalannya waktu," tutup Romo Bagus Ariana. (Tyaz)
Pembaca
Posting Komentar