Jawapes Surabaya - SOTH ( Sekolah Orang Tua Hebat) merupakan pendidikan informal bagi orang tua yang memiliki balita, dan berfokus pada pembenahan pola asuh, serta serta pemenuhan gizi kepada balita.
SOTH kali ini adalah angkatan ke-2, dengan mengusung slogan ‘Ayo Menjadi Orang Tua Hebat dan Jauhkan Anak dari Bahaya Stunting’. Dan telah terselenggara di lebih 2.000 Balai Orang Tua (Bang Boyo). Bang Boyo Hebat merupakan nama lain dari Balai RW, yang dikemas menjadi ruang bertemunya para orang tua untuk belajar dan berbagi ilmu parenting. Harapannya, para orang tua dapat mewujudkan keluarga harmonis dan bebas dari stunting.
Ketua TP PKK Kota Surabaya, Ibu Rini Indriyani, S.Farm. Apt. (Ibu Eri Cahyadi Walikota Surabaya ) turut memantau pelaksanaan SOTH di beberapa wilayah. Bunda Rini Indriyani sapaan akrabnya, memulai kunjungannya di SOTH Laskar Pelangi di RW 10 Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari. Jl. Lebak Timur 7/2 . Selasa (28/05/2024).
Bunda Rini mengatakan, dengan dimulainya SOTH angkatan ke-2 ini, Bunda Rini Indriyani menjelaskan bahwa terdapat 14 materi yang diberikan kepada para orang tua, di antaranya adalah cara membiasakan anak mengkonsumsi makanan sehat, serta cara bersikap dan berkomunikasi kepada anak. “Materi itu yang kami berikan, harapannya anak-anak bisa tumbuh dengan baik,” katanya.
“SOTH adalah untuk ibu-ibu muda yang memiliki anak usia 0-6 tahun. Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya, sehingga kami usahakan tumbuh kembang anak-anak maksimal dan terpantau melalui SOTH,” Bunda Rini menjelaskan.
Pada SOTH angkatan ke-1, Bunda Rini Indriyani mengaku telah terselenggara di 153 kelurahan se-Surabaya. Saat ini, sebanyak 2.000 lebih Bang Boyo Hebat telah terlibat dalam pelaksanaan SOTH angkatan ke-2.
Bunda Rini Indriyani menambahkan, SOTH juga merupakan upaya penurunan stunting di Surabaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PKK Surabaya saling bersinergi dalam memperbaiki pola asuh orang tua kepada anak, serta membenahi pemberian gizi kepada balita.
“Karena di sini ada materi pemberian makanan yang sehat, lalu bagaimana pemberian makan yang baik di usia 0-6 tahun ini,” imbuhnya.
Pelaksanaan SOTH angkatan ke-1, dengan SOTH angkatan ke-2, kata Bunda Rini Indriyani tidak terdapat perbedaan. Hanya saja, waktu pelaksanaannya menyesuaikan dari aktivitas masing-masing warga yang ada di wilayah tersebut.
Di samping itu, SOTH juga memiliki keterkaitan dengan Kampung Madani yang telah dicanangkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Menurutnya, guyub-rukun yang telah terjalin di masing-masing wilayah perkampungan, turut mendukung terlaksananya sejumlah program besutan Pemkot Surabaya. Seperti di Balai RW, terdapat beberapa program yang berjalan beriringan, yakni Sinau dan Ngaji Bareng, layanan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga), hingga SOTH.
“Yang terlibat bukan hanya pengelola SOTH saja, tetapi RT, RW, PKK, dan KSH bergerak bersama. SOTH adalah contoh program yang juga digerakan oleh kebersamaan warga untuk mewujudkan anak-anak yang berkarakter, sehat, dan cerdas,” jelasnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut :
1. Camat Tambaksari Yudi Eko Handono, S.IP, M.IP..
2. Lurah Gading Efran Priambodo, S.Sos.
3. Kepala Dinas Dp3KB Kota Surabaya.
4. Kepala Bidang Dalduk KB dan KS.
5. Kepala Bidang DP3KB Kota Surabaya.
6. LPMK Kelurahan Gading.
(CSan)
Pembaca
Posting Komentar