Libatkan Nelayan, BPSPL Denpasar Adakan Sosialisasi Gerakan Bulan Cinta Laut di Situbondo

 

Kepala BPSPL Denpasar secara simbolis menyerahkan alat perlengkapan bulan cinta laut kepada perwakilan nelayan


Jawapes, SITUBONDO - Sebagai upaya memberikan edukasi dan mengkampanyekan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih, sehat serta lestari kepada nelayan. Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar mengadakan sosialisasi gerakan nasional Bulan Cinta Laut (BCL) dengan mengusung tema "Bijak Mengelola Laut", Kamis (2/5/2024) di kantor Desa Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur.


Dikonfirmasi awak media, Kepala BPSPL Denpasar, Getreda Melsina Hehanussa menjelaskan, sosialisasi yang dilaksanakan pada saat ini dalam rangka mendukung kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan berbasis ekonomi biru melalui salah satu program prioritasnya, yaitu pembersihan sampah di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau bulan cinta laut. Untuk kegiatannya meliputi sosialisasi serta bimtek. Kebetulan BPSPL Denpasar memiliki dua lokasi, yaitu lokasinya di Denpasar Bali dan Banyuglugur Situbondo. Sedangkan tujuan utama giat ini adalah untuk mengurangi sampah plastik yang ada di perairan laut Indonesia, dengan melibatkan 80 orang nelayan yang sudah memiliki kartu Kusuka.


"Di sini kami akan mencoba menghimpun nelayan. Ketika ada masa paceklik dan mereka (nelayan) tidak bisa turun ke laut untuk melaut. Maka kita gantikan dengan mengumpulkan sampah yang ada di wilayah pesisir. Selanjutnya, sampah yang dikumpulkan oleh nelayan nanti dilakukan pemilahan, dan sampah plastiknya itu dijual ke bank sampah. Diharapkan dengan dijual ada nilai tambah yang bisa diperoleh oleh nelayan," paparnya.


Sementara itu ditempat yang sama, saat ditanya soal bagaimana program gerakan BCL ini bisa efektif. Kabid Kelautan, Pesisir dan Pengawasan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa-Timur, Awalrush Andira mengatakan, pihaknya memiliki program giat bersih-bersih pantai, baik di atas ataupun bawah laut. Sebelum program tersebut dilaksanakan, ada sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat. Sebab permasalahan sampah ini bukan hanya Dinas Kelautan, tetapi ada beberapa stakeholder yang lain. Seperti pemerhati lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan aparatur desa setempat.


"Kita juga adakan program Bank sampah dan lain-lainnya," pungkasnya.


Pantauan awak media, acara sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala BPSPL Denpasar, yang

turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa-Timur, Dinas Lingkungan Hidup, Kabid Pemberdayaan Nelayan pada Disnakkan Situbondo beserta staff, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi, Penyuluh Perikanan Kabupaten Situbondo, Polairud, Bakamla dan puluhan nelayan. (Fin)


Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم