Jawapes urabaya,- Di bulan Ramadhan ini ada kasus unik yang terjadi di Polsek Wiyung Surabaya, dimana tersangka M.H asal Pasuruan bertempat tinggal Pulo Wonokromo, Bekerja di salah satu depo air mineral dan gas elpiji yang biasa mensuplai kebutuhan di daerah karang krumplik selatan telah melakukan dugaan pencurian 1 tabung gas milik S di tokonya, Senin (18/03/2024).
Saat melakukan transaksi suplai air mineral galon dan elpiji, aksi tersebut di ketahui saat S menghitung jumlah gas elpiji yang utuh dan dilihat dari cctv di tokonya, "bahwa M.H mengambil tabung elpiji dan di masukan ke motor roda tiga nya",
Korban S langsung melaporkan tidakan M.H ke pihak kepolisian Wiyung. Pihak kepolisian Wiyung bertindak cepat dengan mengamankan segera tersangka dan memanggil saksi dan korban, setelah di lakukan penyelidikan dan saat mendengar bos depo akan memutuskan hubungan kerja tersangka sebagai bentuk konsekuensinya.
Isak tangis pecah dari korban karena merasa kasihan kepada tersangka. Akhirnya meminta bos depo tersebut tidak memecat tersangka. Korban S melaporkan tersangka sebenarnya hanya ingin memberikan pelajaran dan efek jera agar korban tidak melakukan aksinya kembali. Setelah di lakukan musyawarah akhirnya terjadi mufakat korban S bersedia memaafkan tersangka dan mencabut laporan nya.
Dalam kasus ini di nilai bisa di selesaikan melalui Restorative Justice dan ini muncul sebagai perkembangan dari positivisme ke progresif.
Dalam Keadilan Restorasi, di mana semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran hukum memilih menyelesaikan secara bersama-sama tanpa proses pengadilan. Artinya kedua belah pihak memiliki pandangan yang sama untuk menyelesaikan masalah hukum secara musyawarah. Ucap Kapolsek Wiyung Kompol Gandi Darma Yudanto, S.H., S.I.K., M.H.,. Saat mengikuti proses Restorative justice.
Dalam banyak kasus dapat di ambil proses ini, dan pihak kepolisian mengambil peranan penting sebagai bentuk layanan hukum bagi masyarakat. Untuk proses ini pun di lakukan secara gratis di kantor kepolisian.
(Dnl)
Pembaca
إرسال تعليق