![]() |
Dok Penyerahan wayang Semar Mbangun Nuswantoro |
Jawapes Surabaya - Penerus Pejuang Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PPPKRI) Bela Negara Markas Daerah (Mada) I Jawa Timur Bela Negara bersama Media dan LSM Jaringan Warga Peduli Sosial (Jawapes) memperingati Hari Pahlawan 10 November dan Hari Wayang Nasional 7 November, dengan menggelar kegiatan wayang kulit dengan judul ‘Semar Mbangun Nusantara’. Acara dimeriahkan dengan penampilan Campursari Bumi Laras Manunggal (BLM) Langen Gita Surabaya, Pentas Jaranan BLM Singo Barong dan Bazar UMKM yang bertempat di sepanjang jalan Setail Surabaya, Depan Kebun Binatang Surabaya.
Pagelaran Wayang Kulit menampilkan 5 Dalang dari Paguyuban Dalang Bhayangkara (Padangkara) yang merupakan Anggota Polri dan 4 Dalang Anak dari Sanggar BLM. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai nilai luhur dalam wayang. Dengan demikian, wayang dapat terus lestari dan menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.
Rizal Diansyah Soesanto, ST. selaku Ketua panitia mengucapkan terimakasih atas support rekan-rekan Komunitas Budaya, LSM, Ormas dan Media yang telah datang jauh-jauh untuk menghadiri acara ini.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang datang dari Semarang, Pati, Magelang, Ngawi, Madiun, Magetan, Ponorogo, Nganjuk Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Gresik dan Surabaya. Sebagai wujud kepedulian dalam melakukan uri-uri Budaya dengan mengedepankan kearifan budaya lokal dengan seni tradisional Wayang Kulit, campursari dan Jaranan. saya yakin dengan kesederhanaan ini harapan kami dalam melestarikan warisan budaya leluhur dapat terlaksana dengan baik," ungkap Rizal, Sabtu (25/11/2023).
Dalam kesempatan ini, juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para donatur dan stakeholder yang membantu hingga terlaksananya kegiatan ini.
Sementara itu AKP. DR. Ki Adam Suwito, SH MH dari Polda Jawa Timur dalam sambutan mewakili Ketua Padangkara mengatakan ini penampilan pertama kali Padangkara di Surabaya atas undangan panitia.
"Alhamdulillah kami bisa tampil pertama kali di Surabaya dalam rangka memperingati hari Wayang Dunia ke-10 dan hari Wayang Nasional ke-6 dan memperingati hari pahlawan 10 November," ujar Suwito yang juga Ketua BLM.
Lanjutnya, perkenalkan satu persatu Dalang dari Kepolisian IPDA Ki Anom Sutrisno, SH dari Polda Jawa Tengah, AIPTU Ki Dasuki, SH dan BRIGADIR Purnawirawan Ki Philip Novavila dan Dalang cilik Satria Khoirun nisa, Satria Kurniawan dan Mulki Aiman Dharma Anugerah.
"Polri sekarang memiliki Paguyuban Dalang Bhayangkara yang berdiri pada tahun 2019. kami menyampaikan permohonan maaf dari ketua Padangkarara, Ibu Kapolres Magelang kota AKBP Nyi Yolanda E Sebayang, SIK MM., tidak bisa mendalang di Surabaya, karena suatu hal sehingga tidak bisa menghadiri kegiatan ini, Surabaya menjadi saksi bahwa Padangkara hidup dan ada bersama masyarakat," tutup Suwito.
Sedangkan IPDA Ki Anom Sutrisno, SH menambahkan bahwa Padangkara tidak hanya mewadahi Dalang saja tapi juga mewadahi para sinden, seniwati dan Seniman.
"Kebetulan di sini saya sendiri yang memprakarsai terbentuknya Padangkara dan Alhamdulillah sudah banyak sekali anggota Polisi dari Sabang sampai Meraoke yang tergabung. Padangkara sudah sah resmi saya laporkan secara langsung kepada Bapak Kapolri dan alhamdulillah mendapatkan apresiasi dan restu, sebagai sarana untuk media pendekatan polisi dengan masyarakat, Polisi yang berbudaya menjadi sarana komunikasi yang efektif dengan masyarakat, bersama kita menjaga situasi Kamtibmas yang harmonis," Tutupnya .
(Rd/tim)
Pembaca
Posting Komentar