Yayasan Madya Jenggala Nusantara Gelar Sholawat Jamus Kalimosodo


Jawapes, SIDOARJO - Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1445 Hijriyah dan Ruwatan Agung 2023, Yayasan Madya Jenggala Nusantara yang berada di Dusun Jadikan RT25 RW04 Desa Grabagan Kecamatan Tulangan menggelar sholawat Jamus Kalimosodo dengan menghadirkan Gus Gendeng dari Kediri, Selasa (15/8/2023). 


Kegiatan tersebut dihadiri Danramil 0816/05 Kapt Inf Moh. Said, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Kades Grabagan Kamadi, SE, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUl) Kabupaten Sidoarjo, Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB), Tokoh-tokoh Intelektual dan Cendikiawan, Muspika Kecamatan Tulangan, Dra. Hj. Rahmawati Direktur Utama PT. Inter Mitra Sejati dan Tokoh-tokoh Lintas Agama, (Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik dan Konghucu).

  

Sambutan dari Kepala Desa Grabagan Kamadi mengawali dengan menyampaikan bahwa dalam kegiatan positif yang digelar Yayasan Madya Jenggala Nusantara ini, hendaknya peninggalan leluhur jangan sampai diabaikan. Agar masyarakat juga bersyukur atas rejeki yang telah dilimpahkan Allah khususnya kepada warga Dusun Jodogan. "Saya juga berpesan kepada masyarakat agar selalu bersinergi dengan pemerintahan desa, jika ada uneg-uneg sampaikan kepada kami," pesannya. 


Sementara Danramil 0816/05 Kapt Inf Moh. Said mewakili Muspika mengajak masyarakat untuk tetap rukun, guyub dan bersinergi agar ketentraman masyarakat tetap akan selalu terjaga. 


Sedangkan Ketua Yayasan Madya Jenggala Nusantara Romo Bagus Aryana menambahkan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati 1 Muharram 1445 H, dimana ditahun ini baru dapat terselenggara setelah 2 tahun vakum lantaran Covid-19. 


Beliau katakan, dengan menggelar sholawat Jamus Kalimosodo yang disampaikan Gus Gendeng sebutan yang mempunyai nama asli Suyatno Nurdin ini, hidup di dunia yang bersifat sementara hendaknya pergunakan waktu sebaik-baiknya. Jangan hanya mencari harta lalu lupa sholat. Apa artinya harta yang berlimpah kalau tidak mendapat rahmat dari Gusti Allah. "Intinya yang disampaikan Gus Gendeng agar masyarakat tidak lupa kepada Allah yang telah membuat kehidupan dunia ini," ujarnya. 


Disinggung masalah anggaran, Romo Bagus Aryana pun mengatakan bahwa selama ini dalam menggelar acara ruwat agung memperingati 1 Muharram, itu memakai anggaran pribadi sendiri. "Tidak ada bantuan dari siapapun," pungkasnya. (Tyaz)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama