Tingkatkan Keterampilan, Diskoperindag Berikan Pelatihan Aneka Kerajinan Kayu

Kabid Perindustrian Diskoperindag Situbondo menyerahkan secara simbolis sertifikat pelatihan kepada perwakilan peserta 

Jawapes, SITUBONDO - Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) mengadakan kegiatan pelatihan aneka kerajinan kayu Industri Kecil Menengah (IKM) selama 4 hari yang diikuti sebanyak puluhan peserta. 


Dikonfirmasi awak media usai menutup acara pelatihan tersebut di aula kantor Desa Kendit, Selasa (25/7/2023). Mohammad Hasan selaku Sekretaris Diskoperindag Situbondo menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pelatihan aneka kerajinan kayu IKM pada saat ini bersumber dari anggaran dana alokasi umum (DAU). Sedangkan sasaran peserta pelatihan adalah warga Desa Balung dan Kendit. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keahlian dan keterampilan kepada warga (peserta) dalam membuat kerajinan dari bahan dasar kayu. 


"Disini narasumbernya sudah ada dan potensi bahan baku kayu banyak. Jadi bisa diproduksi menjadi kerajinan agar menambah nilai jual. Pelaksanaan pelatihan di Desa Balung rumahnya pak Dodik selama 4 hari. Sekarang ini masih diberi keterampilan, nanti kalau mereka sudah bekerja dan berkembang bisa bekerja-sama dengan pak Dodik atau dijual langsung ke konsumen hasil produksi kerajinannya," ucapnya.


Lebih lanjut, Sekretaris Diskoperindag  mengatakan, dari pelatihan ini harapannya bisa memberikan hasil keterampilan kepada peserta dengan memanfaatkan bahan baku yang ada di daerah sini untuk dibuat menjadi kerajinan dan memiliki nilai jual, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.


Sementara itu, Dodik selaku Instruktur pelatihan dan sekaligus pelaku usaha IKM menjelaskan, peserta selama mengikuti pelatihan diajarkan cara membuat kerajinan surving, asbak dan perahu mulai dari tahap nol dengan menggunakan bahan dasar kayu. Selama pemberian materi pelatihan kepada peserta tidak ada kendala.


"Kalau hasil keterampilan kerajinan ada peningkatan bisa dijual ke daerah Bali. Sebab mayoritas di Bali untuk peminat kerajinannya adalah surving dan pemasarannya mudah, sehingga ada pendapatan," pungkasnya. (Fit/Fin)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama