Ini Penjelasan Kasubseksi Operasi dan Siaga SAR Cilacap 5 Hari Evakuasi di Tambang Mas Pancurendang Ajibarang

Kasubseksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayuda Utama
.

Jawapes, Banyumas - Lima hari berlalu, peristiwa 8 orang pekerja terjebak sumur tambang emas ilegal pada kedalaman 55 meter yang terjadi pada Selasa (25/07) di Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas pada evakuasi oleh tim Basarnas Cilacap, didukung oleh tambahan personil dari Basarnas Yogyakarta, Basarnas Semarang dan juga dari Basarnas Pusat (Basarnas Spesial Group) belum membuahkan hasil.

Selain itu untuk Instansi dan stakeholder dari TNI, Polri, BPBD, PMI dan banyak lagi relawan SAR lain yang tergabung total seluruhnya sekitar 250 orang per hari juga turut serta dalam membantu pelaksanaan evakuasi tersebut. Namun demikian, pada berbagai upaya evakuasi hingga menurunkan ekskavator (alat berat) masih belum terlihat perkembangan.

Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap Priyo Prayuda Utama mengatakan, kita mendapat hambatan, dimana tanah untuk kita menurunkan ekskavator itu ternyata ada kandungan air yang cukup banyak sehingga ekskavator agak amblas. 

"Untuk memperhatikan safety, jadi saat ini kita standby kan dulu ekskavatornya dan belum kita gerakkan. Dengan alternatif kami membendung sungai yang diatas untuk mengalihkan aliran sungainya untuk menghentikan Sungai Tajur sementara. Dan kami dibantu oleh seluruh relawan dan masyarakat setempat," ungkapnya kepada awak media, Minggu (30/07/2023) dilokasi tambang Desa Pancurendang.

Dijelaskan juga oleh Priyo, bahwa untuk tambahan-tambahan mesin pompa, kami mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah, dari Pertamina dan dari perkumpulan penambang pasir mereka juga support membantu.(Cpt)

Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم