Dukun Palsu Pengganda Uang Diduga Sudah Tipu 17 Orang, Ini Motif dan Kronologinya

Ilustrasi ritual dukun pengganda uang.

Jawapes, Cilacap - Permasalahan seseorang terkadang tidak terpikir secara logika dalam berbagai upaya untuk memecahkan solusinya dan bisa juga terjadi bertemu dengan orang yang salah hingga terjerumus, bukannya masalah terpecahkan namun malah berakibat buruk. Seperti yang dialami oleh seseorang berinisial (A) merupakan warga Kesugihan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, bersama 3 orang rekannya dari lain desa harus menelan pil pahit yang diduga tertipu oleh inisial (PJ) yang mengaku sebagai Dukun Pengganda Uang.

Atas laporan para korban kepada Widodo selaku Polisi Desa Caruy Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap, kemudian bersama-sama mendatangi ke rumah diduga pelaku Dukun Palsu Pengganda Uang berinisial (PJ) guna mengkonfirmasi kebenarannya.
 
Diceritakan oleh salah satu korban tertipu Dukun Palsu Pengganda Uang, Sabtu (20/05/2023) bahwa awal kronologi, inisial A (korban) sedang mengalami masalah keuangan pada usahaya dan bercerita atau curhat dengan rekannya berinisial (S). Lanjut cerita, (S) kemudian mengenalkan (A) kepada (PJ) yang diduga merupakan pelaku Dukun Palsu Penggandaan Uang. Setelah bertemu dan menceritakan masalahnya, lalu (PJ) mengaku bisa melipat gandakan uang dari uang Rp.10 Juta bisa digandakan menjadi Rp.500 Juta.

"Bagaimana bisaa," ujar (A) sontak terheran saat menceritakan kronologi dirumah (PJ).

Lanjut (A) menceritakan, bahwa (PJ) mengaku memiliki Kantong Macan (KM) dan menjamin 100 % berhasil dengan syarat beli sesaji seperti buah-buahan, kembang dan kambing. Kemudian atas iming-iming dari (PJ), hal itu membuat (A) percaya dan tergiur hingga pada akhirnya (A) memberikan sejumlah uang Rp.3 Juta kepada (PJ) sebagai syarat sesaji.

"Dalam prosesnya disampaikan oleh (PJ) belum berhasil, harus dibelikan kambing satu lagi, nanti baru dijamin berhasil. Lalu (A) pun masih percaya dan kembali memberikan uang untuk kedua kalinya, selanjutnya dalam kurun waktu 3 Minggu (A) menagih janji lagi kepada (PJ). Dengan jawaban yang sama, (PJ) masih menjanjikan dan menyampaikan jokiya mati dan harus ada joki baru, kata (PJ) kepada (A) saat beralasan," ungkap (A) kepada Widodo dan awak media.

Akibat keterangan dari (PJ) kemudian (A) pun setuju untuk menggantikan jadi jokinya dan belajar selama 3 Bulan. Sampai pada akhirnya (PJ) diduga Dukun Palsu Penggandaan Uang tersebut terus mengelak yang kemudian menghidar untuk tidak bisa ditemui dengan alasan sakit, imbuhnya.

Hasil dari sumber informasi yang didapat, hingga saat ini korban-korban kena tipu Dukun Palsu Penggandaan Uang dengan motif yang sama berjumlah 17 orang, dengan total kerugian mencapai Rp. 94 Juta.(Mugiono)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama