![]() |
Pelaksanaan kegiatan Posyandu kesehatan jiwa di Kantor Desa Pulerejo |
Jawapes, MADIUN - Pemerintah Desa Pulerojo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun fokus memberikan perhatian pada kesehatan jiwa dengan menghadirkan Posyandu Kesehatan Jiwa.
Kegiatan Posyandu kesehatan jiwa berlangsung di pendopo kantor Desa Pulerejo Selasa (28/02/2023). Kegiatan tersebut pertama kali diselenggarakan di Desa Pulerejo atas kerja-sama antara pemerintah desa setempat dengan UPT Puskesmas Krebet sebagai bentuk komitmen bersama untuk memperhatikan persoalan kesehatan jiwa di desa.
Kepala Desa Pulerejo,
Eko Yuliaris Setiawan, S.Pd. mengatakan, kehadiran Posyandu kesehatan jiwa dapat menjawab beberapa kebutuhan warga seputar persoalan kesehatan mental yang sering kali luput dari perhatian bersama.
"Posyandu kesehatan Jiwa ini adalah progam posyandu pertama di Desa Pulerejo yang kehadirannya menjawab persoalan kebutuhan kesehatan mental warga ODGJ, khususnya di Desa Pulerejo," terang Eko.
Eko melanjutkan, data orang dengan gangguan jiwa atau yang di kenal dengan sebutan ODGJ di Desa Pulerejo tercatat ada 13 orang, dan pemerintah desa sangat serius mengatasi hal tersebut. Bahkan pihaknya melalui dana desa (DD) juga menganggarkan untuk kebutuhan penanganan kesehatan mental ODGJ bagi warganya. Seperti memberikan BLT DD, PKH dan pengobatan.
Rata-rata penderita ODGJ di Desa Pulerejo kebanyakan dari keluarga yang tidak mampu.
"Kami sungguh serius atasi hal ini, bahkan kami juga anggarkan dari dana desa sa untuk persoalan kesehatan mental warga yang mengalami ODGJ," kata Kepala Desa Pulerejo saat diwawancarai awak media di kantornya.
Eko Yuliaris berharap, dengan adanya posyandu tersebut dapat mendukung kinerja dari pihak terkait, maka semakin banyak pihak melihat secara serius permasalahan itu sehingga tidak ada lagi ketimpangan kebijakan bagi ODGJ.
"Ini bukti perhatian dan keseriusan negara dalam mewujudkan masyarakat yang sehat baik jasmani maupun mental," jelasnya.
Lanjut, Kades Pulerejo menerangkan, Posyandu tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana mempertahankan kondisi sehat jiwa dengan kemandirian dan produktivitas, meningkatkan peran serta masyarakat dalam menurunkan stigma bagi ODGJ, mencegah terjadinya pemasungan penderita.
Hal sama di sampaikan Kepala Dusun Puhti, Sri Murtiningsih, dimana di wilayahnya ada 3 orang pasien ODGJ. Dia mendukung dengan adanya kegiatan posyandu jiwa karena beberapa sasaran pokok kegiatan posyandu antaranya berkaitan dengan peningkatan gizi, terapi individu dan kelompok bagi sasaran.
"Di posyandu jiwa nantinya ada penanggulangan kekambuhan dan kesembuhan. Lalu juga ada peningkatan keterampilan hidup serta penurunan stigma keluarga dan masyarakat dalam relasi sosial," ucap Sri Murtiningsih.
Kegiatan posyandu jiwa kepala dusun di Desa Pulerejo, Babinsa ,Bhabinkamtibmas, bidan desa, Perwakilan UPT Puskesmas Krebet dan pasien ODGJ didampingi keluarganya. (Bun)
Pembaca
Posting Komentar