Acara Grebeg Sadran Agung Adisara Desa Glempang Kecamatan Banjarnegara.
Pembaca
Jawapes, Banjarnegara - Warga Desa Glempang Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara gelar Grebeg Sadran Agung Adisara, Sabtu (18/03/2023). Acara tersebut di hadiri tokoh-tokoh Budaya dari desa setempat, Kepala Desa Glempang, Pokdarwis Desa Glempang, Kapolsek Mandiraja, Danramil Mandiraja serta tamu undangan lainnya.
Grebeg Sadran Agung Adisara merupakan momen atau tradisi di Desa Glempang yang sudah menjadikan adat selama bertahun-tahun untuk dilaksanakan sebagai penghormatan nilai-nilai luhur pada sejarah. Kegiatan itu di laksanakan selama tiga hari berturut-turut, yakni mulai tanggal 18 hingga 20 Maret 2023.
Sugiyono Sos selaku Kepala Desa Glempang menyampaikan, bahwa dalam kegiatan ini mendukung dan mengapresiasi.
"Dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat ini, saya mengapresiasi dan mendukung. Hal itu sebagai wujud untuk melestarikan tradisi yang sudah menjadi adat istiadat, khususnya di Desa Glempang Kecamatan Mandiraja sekaligus menjadikan sebuah rencana menuju Desa Wisata," ungkapnya.
Grebeg Sadran Agung Adisara ini diselenggarakan mulai hari ini, dimana pasca Pandemi Covid-19 ditahun kemarin (2022) dilaksanakan juga dan mungkin akan lebih meriah dari tahun tahun sebelumnya, tambahnya.
Lanjut Sugiyono, bahwa ini merupakan kegiatan adat istiadat Desa Glempang yang sangat kami uri-uri untuk kebersamaan warga. Sebagai informasi juga bahwa pada kegiatan ini, semuanya benar-benar Swadaya murni dari masyarakat Desa Glempang.
Selain itu juga, kegiatan Sadran yang dilaksanakan dari luar Kabupaten Banjarnegara, pada acara puncak akan dihadiri dari Keraton Solo.
Kepala Desa Glempang berharap, kegiatan seperti Grebeg Sadran Agung Adisara ini akan selalu di lestarikan, khususnya Desa Glempang secara signifikan menuju Desa Wisata.
"Harapannya, mudah-mudahan kegiatan seperti ini akan di lestarikan dan akan mengangkat Desa Wisata rintisan Desa Glempang yang nantinya akan naik ke atasnya lagi yaitu Desa Wisata Maju serta bisa menuju Desa Wisata Mandiri, harapnya.
Sementara Ketua Pokdarwis (kelompok sadar wisata) Sudarpono dan Ketua Panitia Grebeg Sadran Agung Adisara mempunyai tujuan dan harapan untuk Desa Wisata Glempang melalui kegiatan adat tradisi tersebut sebagai pesan untuk generasi mendatang agar menguri-uri Budaya lokalnya.
"Salah satu tujuannya yaitu untuk mengangkat potensi Tradisi dan Budaya di Desa Wisata Glempang melalui kegiatan ini, sehingga kedepannya itu menjadi suatu event wisata di Desa Glempang dimana sebagai salah satunya di Kabupaten Banjarnegara. Tujuan lain, mempunyai satu ikon kegiatan Kirab Budaya Prosesi Ritual Surih Langse yaitu Prosesi ganti klambu yang sebenarnya sudah secara turun temurun di laksanakan tetapi pada pelaksanaan Grebeg Sadran ini Panitia mengemasnya menjadi suatu atraksi Budaya sehingga diharapkan akan lebih menarik minat masyarakat," jelasnya.
Pada kegiatan ini juga ada Festival Ebeg (kuda lumping), dan berharap untuk generasi mendatang agar tertarik menguri-uri serta menjaga dan melestarikan budayanya yakni seni tradisi lokal khususnya di Desa Glempang," ujar Ketua Panitia kegiatan.
Suwaryo sebagai Tokoh Budaya dan Juru Kunci Adisara menerangkan, untuk teknis Prosesi Puncak yaitu Surih Langse yang nantinya akan di laksanakan di acara kegiatan ini.
"Surih Langse adalah pergantian Klambu dengan di awali persiapan wacana penyerahan dari pihak pertama ke pihak kedua dan akan diteruskan ke pihak Keraton. Sedangkan prosesi tersebut di iringi dengan iringan Kidungan, yaitu Kidung Kolo Sebo setelah selesai Surih Langse itu di pakaikan lagi dilanjutkan Kirab ke Adisara dan ada pemasangan dupa. Kemudian acara diteruskan sambutan-sambutan dari PJ Bupati dan DPRD Banjarnegara," pungkasnya.(Baskoro)
Pembaca
إرسال تعليق