Wakil Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono (kiri) dan Kadin Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono (kanan).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan, saat ini ada kurang lebih 625 anak tidak sekolah. Oleh karena itu, saat ini Fokus Dindik adalah penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang sudah menjadi program nasional.
"Kabupaten Banyumas Peringkat ke 4 besar Tingkat Nasional pencapaian Platform Merdeka Mengajar (PMM) tahun 2022," katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, Pemkab mempunyai Program Satu Desa, Satu Sarjana. Namun karena sebelumnya ada pandemi, program tersebut belum dapat dimaksimalkan.
"Pemkab Banyumas bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto agar memberikan beasiswa, dengan timbal balik Pemkab Banyumas telah memberikan tanah hibah 2.7 Hektar untuk pembangunan kampus baru. Begitu juga dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang juga diharapkan dapat memberikan beasiswa kepada anak-anak di Banyumas," ungkapnya.
Dengan sistem yang sama, yaitu timbal balik bidang tanah hibah di kawasan Margono," ujar Sadewo Tri Lastiono.
Pemkab Banyumas juga tengah menjalin kerjasama dengan Tanoto Foundation, terutama dalam hal perbaikan MCK di sekolah yang kurang layak.(JP.K-3)
Pembaca
إرسال تعليق