Jawapes Lumajang – Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson keliling ke beberapa kios pupuk untuk memantau penjualan pupuk subsidi, Jum,at (3/2/2023).
Saat keliling ternyata ada beberapa kios pupuk yang melakukan pelanggaran, ada yang menjual pupuk tanpa memberi kwitansi ke petani, ada yang tidak transparan menyampaikan data jumlah alokasi pupuk subsidi kepada petani, ada yang menjual pupuk subsidi diatas HET (Harga Eceran Tertinggi), ada kios pupuk yang bilang pupuk urea tidak ada dan ternyata ketemu di dalam kios ada pupuk urea yang digunakan untuk sawahnya pemilik kios sendiri dan ada juga yang menjual di luar data RDKK.
Begitu di kroscek ke distributor, ternyata stock pupuk subsidi masih ada, dan distributor bisa kirim sewak-waktu menyesuaikan dengan alokasi jumlah pupuk subsidi masing masing kios berdasarkan data RDKK.
Untuk itu perintahkan ke Dinas Pertanian untuk selalu monitoring terhadap kios pupuk. Dan saya akan mengeluarkan surat edaran kepada kios pupuk.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh kios pupuk adalah setiap kios pupuk diwajibkan menempel data alokasi jatah pupuk susidi bagi petani sesuai RDKK pada tembok kios masing masing, sehingga petani dapat mengetahui jatah pupuknya, Kios pupuk wajib membuatkan nota penjualan atau kwitansi kepada petani dalam setiap transaksi pupuk bersubsidi, Kios pupuk wajib menjual pupuk subsidi sesuai dengan HET yang sudah di tentukan, Kios pupuk dilarang menjual pupuk subsidi kepada petani yang bukan wilayah kerjanya dan Kios pupuk harus menyampaikan progres penjualan pupuk subsidi kepada kelompok tani, dan menyampaikan siapa saja yang belum mengambil jatah pupuk subsidi dari setiap alokasi kebutuhan pupuk subsidi sebelum dilaporkan ke distributor.
saya dan Pak Kapolres akan terus keliling untuk memastikan bahwa kios pupuk harus menjalankan fungsi penjualan pupuk subaidi sesuai dengan aturan.Sudah ada beberapa kios pupuk yang telah di periksa oleh pres Lumajang karena melakukan pelanggaran.
( Eko )
Pembaca
إرسال تعليق