Jawapes Sampang - Sempat viral dengan sebutan taman pengecut, mega proyek pembangunan taman Wijaya Kusuma yang saat ini diganti nama menjadi Taman Trunojoyo Sampang Madura Jawa Timur kembali menjadi kontroversial.
Bukan hanya karena muncul sebutan Bupati bodoh, kontroversial pada pembangunan taman Trunojoyo saat ini lantaran di bagian depan taman tampak mirip mata satu alias logo yang kerap dipakai dalam aliran penyembah Dajjal laknatulloh.
Hal ini terlihat dalam sebuah tayangan video dengan penampakan dari proyek drone (atas) yang kini juga viral di medsos Whatapps. (2/8/2022).
Padahal kontroversi keberadaan Illuminati di Indonesia seakan tidak ada ujungnya, lambang segitiga All Seeing Eye alias Simbol Mata Satu penyembah Dajjal, yang dihubungkan dengan teori konspirasi para kalangan elit untuk menguasai dunia dengan bermacam-macam strateginya menghancurkan agama di seluruh dunia.
Simbol tersebut dipahami beberapa kelompok dan organisasi masyarakat berkaitan dengan pengikut Dajjal dalam eskatologi Islam yang akan muncul menjelang hari kiamat dimana sebagai sosok kafir dan jahat serta pembawa fitnah ujian bagi orang beriman.
Entah benar atau tidak terkait teori konspirasi yang dilakukan dengan sadar ataupun tidak oleh Pemerintah Kabupaten Sampang yang di nahkodai H. Selamet Dunaidi sebagai Bupati Sampang dengan Slogan Sampang Hebat Bermartabat.
Menanggapi hal itu, Abdus Salam selaku Sekretaris komisi III DPRD Sampang menyampaikan, benar atau tidaknya grand design taman Trunojoyo tersebut, pihak Bupati Sampang bersama beberapa pihak terkait yang lebih paham.
Bahkan pihaknya menyatakan kebetulan atau tidaknya ataupun memang sengaja disusupkan menyerupai hal tersebut semuanya pasti diketahui Bupati Sampang.
"Entah kebetulan atau tidak, memang mirip sekali dengan lambang Dajjal. Dan kalau mamang itu kebetulan, itu sangat disayangkan sekali mengingat Madura khususnya Kabupaten Sampang merupakan kota pesantren yang sebagian besar banyak tokoh ulama," katanya.
Pihaknya juga sangat menyayangkan karena lokasi umum yang akan digunakan masyarakat umum di Sampang dan masyarakat luar.
"Dengan kemiripan itu akan menimbulkan pandangan buruk terhadap citra nama baik Kabupaten Sampang," katanya saat dimintai tanggapan terkait hal tersebut oleh wartawan.
Saat dikonfirmasi Yuliadi setiawan selaku Sekda Kabupaten Sampang belum bisa memberikan tanggapan terkait adanya simbol mirip penyembah Dajjal di kabupaten Sampang tersebut, hingga berita ini tayang. (Tim/red)
Pembaca
Posting Komentar