Jawapes Banjarnegara - Sebanyak ratusan warga Dusun melikan Desa Giritirta Pada Jumat (15/10/21) kemarin sekitar jam : 09.00.wib berbondong~bondong menuju ke lokasi pertambangan dan berharap agar segera menghentikan aktifitas penambangan, Ratusan warga diduga tanpa dikomandoi dan ijin pengerahan masa ini mendatangi lokasi tambang dan memecahkan tambang lempengan yang mau diangkut oleh pengusaha," Kami minta segera tidak ada aktifitas penambangan karena, puing-puing lempengan itu sangat menggangu jalan pertanian disekitarnya,” ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Salah satu pengusaha tambang yang merasa dirugikan Slamet Rudiono berharap tidak ditutup aktifitas pertambangan karena dirinya mengambil bantu lempeng ditanah miliknya.” Saya ngambil batu lempeng ditanah yang saya beli, kenapa harus ditutup, lho ini usaha kami, kalau mau ditutup, tutup semua aktifitas penambangan selain saya dan kami membeli lahan itu untuk kami olah jadi jangan rugikan kami,” Ujarnya ditempat lokasi itu.
Masapun mereda ketika Kades Perangkat dan kadus setempat berusaha menengahi kerumunan warga yang berharap pertambangan itu segera ditutup dan akhirnya masapun pulang dengan sendirinya, Pemerintah desa akan mengupayakan agar penambang mau menutup aktifitas penambangan karena ijinya sudah tidak berlaku dan apabila mau memulai aktifitas penambangan dimohon untuk mengajukan perijinan kembali.
Penambang sewaktu di konfirmasi awak media
Dirumah Kades Giritirta pada Minggu (17/10/2021) kemarin mengatakan pemeritah desa tidak melarang aktifitas penambangan namun para pengusaha pertambangan harus memperbaharui perijinan dan meminta ijin warga setempat karena didusun Meliken yang minta persetujuan ke warga setempat,” Karena ijin yang lalu sudah dibekukan maka kami berharap agar segera minta ijin diperbaharui dari perseorangan yang akan melakukan aktifitas penambangan,” Ujar Bukades Erry Yulianti kepada Wartawan.
(4rd)
Pembaca
Posting Komentar