Rusak Diterjang Banjir, TPT di Desa Pendem Langsung Diperbaiki

Talud sedang diperbaiki akibat banjir bandang

Jawapes Magetan
- Akibat curah hujan yang cukup deras pada hari Jum'at (1/1/2021) talud sepanjang 15 meter dengan ketinggian 8 meter yang selesai dikerjakan rusak parah diterjang banjir.

Kejadian tersebut berawal Kamis 31/12/2019  ketika hujan deras melanda wilayah Magetan sejak sore hingga pagi hari, tiba-tiba sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (1/1/2021) terdengar suara gemuruh. Warga yang mendengar suara itu langsung ke lokasi dan terkejut ketika melihat talud penahan jalan yang rusak parah tersebut.

Saat dikonfirmasi Kabid Binamarga DPUPR Kabupaten Magetan, Didik, membenarkan peristiwa tersebut. Dia menjelaskan saat ini langsung dilaksanakan perbaikan oleh CV pelaksana. "Ya memang betul rusak akibat di terjang banjir pada Jumat (1/1/2021), namun saat ini sudah dilakukan perbaikan oleh CV pelaksana".

Sementara itu di tempat terpisah, Syamsul selaku pengawas CV, saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan bahwa pekerjaan proyek talud penahan jalan yang selesai di bangun tersebut rusak parah diterjang banjir bandang akibat turun hujan yang deras, Jumat (1/1/2021) dan ini murni bencana. Dan sekarang langsung kami tangani dengan memperbaiki dan membangun kembali karena project ini masih dalam masa pemeliharaan.

Syamsul menjelaskan bahwa sejak awal kita sudah berkoordinasi dengan dinas PUPR terkait kondisi dilapangan dimana bahu jalan dari tanah urukan yang tidak stabil, dan kita sudah mengantisipasi dengan penambahan sekur di bawah, tapi mengingat kondisi cuaca yang terus tidak bersahabat hingga terjadilah musibah bencana alam. Dan dirinya juga menambahkan bahwa untuk perbaikan ini akan memakai  desain yang baru karena desain lama hanya mengikuti struktur yang lama dimana pondasi tidak memakai trap, untuk desain yang baru kita akan memakai trap untuk yang bawah sebagai penahan arus air sedangkan diatas sebagai talud penahan jalan.

"Untuk perbaikan ini kita gunakan desain yang baru dimana untuk pondasi menggunakan trap sebagai penahan banjir dan yang atas untuk talud penahan jalan, kami tetap bertanggung jawab memperbaiki," ungkap Syamsul.

Sampai berita ini diturunkan Ekskavator dikerahkan untuk memperbaiki talut yang rusak akibat bencana banjir.Perbaikan talud penahan jalan terus di kerjakan oleh pihak rekanan sebagai bentuk pertanggungjawaban pekerjaan mengingat jalan tersebut merupakan akses menuju dua desa pendem- Selotinatah. Wargapun berharap  segera  dibangun kembali talud tersebut agar tidak terjadi longsor apalagi saat ini musim penghujan.

Sekedar informasi, proyek talud ini dikerjakan oleh CV. Tunas Indah dengan nilai anggaran Rp.188.947.000.(zm)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama