GADING BERSATU, SEBAGAI PAMUNGKAS BAGIKAN JAJAN PASAR GRATIS

          Relawan Gading Bersatu
Jawapes Surabaya - Jajanan pasar tak hanya jadi cemilan atau panganan teman ngopi saja. Lebih dari itu, jajanan pasar juga punya peran penting dalam menjaga budaya dan tradisi Jawa.

Terlepas dari tukon pasar yang dianggap hanya sekedar makanan, ternyata dapat menjadi pedoman hidup orang Jawa. Dalam pandangan leluhur orang Jawa, apapun bisa menjadi perantara untuk mengajarkan kebaikan dan etika. Bahkan, terkadang tidak dapat diduga. Ini menjadi bukti betapa unik dan istimewanya budaya Jawa.
Seperti yang dilakukan oleh Relawan ERJI Gading Bersatu, melakukan kegiatan bagi bagi jajan pasar di jalan Kenjeran 519 di depan cafee Merah Putih ( 5/12/2020). Tujuhan dan harapan relawan Gading Bersatu ini, agar pasangan Eri Cahyadi & Armuji paslon no urut Satu yang mereka dukung ini, bisa menang. Diakhir masa kampanye dan memasuki masa tenang agar supaya Pilkada serentak khususnya Surabaya bisa berjalan dengan lancar tenang dan Jurdil.

Dalam giat kampanye terakhir pilwali , semua relawan patungan /urunan seihklasnya ada yg mulai dari 15 rb sampai 100 rb. Semua telah terkumpul 3.4 jt , dan hasilnya di belikan jajan pasar gratis utk di bagikan kpd semua yg lewat di kenjeran 519 (termasuk ojol gojek, tukang becak , sopir grab , dan pejalan kaki).
 Sewaktu awak media menemui Koordinator Gading Bersatu, SUPRAYITNO yang akrab di panggil Prayit, mantan Lurah Gading Tambaksari mengatakan, "Niat kami bagi jajan pasar gratis sebagai pamungkas kegiatan kampanye sekaligus berbagi makanan produk UMKM, harapan kami kesejahteraan masyarakan Surabaya berkeinginan calon walikota ERJI segera terwujud dalam peningkatan ekonomi". Ujar Prayit.

Ada kurang lebih 75 personil dari berbagai elemanyang hadir, ketua RW, ketua RT, Pemuda Pancasila, emak emak dan cewek melenial gading bersatu. Turut hadir membagikan 500 paket jajan pasar.
 "Kami sangat bersyukur atas kerja keras para relawan dalam bersosialisasi mengajak warga, memilih calon walikota yaitu ERJI. Insya Allah... do'a para relawan gading bersatu beserta keluarganya , memastikan pasangan  ERI & Cak Armuji sebagai pemenang pilkada Surabaya". Imbuh Prayit yang di Amini oleh para relawan.
 Jajanan pasar tak hanya sebagai panganan saja. Kerap digunakan sebagai syarat untuk tasyakuran dalam memperingati sesuatu.
Orang-orang sering membeli jajanan pasar sebagai syarat tasyakuran.

Dalam budaya Jawa, jajanan yang digunakan untuk tasyakuran memang harus berbeda jenis. Maka tak heran jika orang-orang sering mengkombinasikan jajan pasar tradisional dengan snack kemasan yang lebih modern.
 Uniknya lagi, berdasarkan budaya Jawa, harus ada 7 jenis jajanan yang berbeda untuk tasyakuran. Hal ini sebagai perlambang meminta pertolongan dari yang Maha Kuasa. Karena angka tujuh dalam bahasa Jawa adalah Pitu. Dan kata Pitu sendiri kerap difilosofikan jadi pitulungan atau pertolongan.
 Filosofi angka 7 sebagai pitulungan bisa ditemui di beberapa kuliner khas Jawa. Contohnya nasi tumpeng, yang harus memiliki tujuh elemen utama dalam penyajiannya. Selain nasi tumpeng, ada pula bubur jawa yang juga mewajibkan tujuh jenis berbeda pada penyajiannya.
Ditemui di tempat yang sama Banteng Lawas HERY TEMPO bersama BAMBANG SUPRIJANTO yang akrab di panggil Fery mengatakan,  "Jajanan pasar tak sekadar jadi makanan ringan saja lho..  Dalam budaya dan tradisi Jawa, jajanan pasar menjadi perlambang harapan akan pertolongan dari yang Maha Kuasa". Kata Heri Tempo di dampingi Fery.
"Jajanan Pasar sebagai Simbol Budaya dan Tradisi orang Jawa dalam menghaturkan doa demi Kebaikan. Naahh.... disinilah kami bersama Relawan Meneruskan dan membentangkan Kebaikan itu." Pungkas Prayit mengakhiri pembicaraan.
(C San)

Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan