Jawapes Banyumas - Belasan pekerja tukang bangunan di salah satu CV bidang konstruksi di wilayah Banyumas, keluhkan pembayaran yang belum sepenuhnya diterima. Disebutkan oleh belasan pekerja, bahwa CV. Gunung Payung yang merupakan tempat mereka bekerja tidak profesional secara administratif terhadap pekerja bangunan. Alhasil untuk pembayaran yang seharusnya diterima oleh belasan pekerja diabaikan. Saat ini CV. Gunung Payung mendapatkan pengerjaan proyek pembangunan rehabilitasi daerah irigasi Jengok di Desa Pangebatan, Kecamatan Karang Lewas, Kabupaten Banyumas dengan nilai kontrak Rp. 413.663.000.
Saat dikonfirmasi oleh awak media Jawapes, para pekerja mengaku untuk pembayaran awalnya lancar namun lambat laun yang mereka dapatkan tidak sesuai harapan pekerjaan "bayaran tidak full". Sementara untuk pekerja lebih dari 10 orang dan ada juga pekerja yang sudah keluar dari CV. Gunung Payung hingga belum mendapatkan upah kerjanya.
"Jadi pembayarannya tidak semua, masih ada sisa gaji yang ditahan dan seolah digantung gitu. Untuk tukang bayarannya Rp.75 ribu dan kernet Rp.65 ribu perhari," ungkap Sartim salah satu pekerja pada Sabtu siang (7/11/2020).
Dia juga menyampaikan keluhannya kepada Dion yang merupakan salah satu Perangkat Desa Pangebatan, menurut keterangan mereka dia ditunjuk sebagai Ketua Kelompok yang mengurusi pekerjaan proyek tersebut namun hingga sekitar satu minggu berlalu, belum ada titik terang dari CV. Gunung Payung, katanya.
Dari keterangan belasan pekerja, awak media bermaksud mengklarifikasi datang ke rumah Dion, namun saat ditemui dirinya tidak ada dirumah.
Adapun proyek tersebut dibawah Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Banyumas yang bersumber dari dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dengan nilai kontrak Rp. 413.663.000.
Harapan para pekerja kepada CV. Gunung Payung untuk segera menyelesaikan upah mereka yang belum terbayarkan selama bekerja secara baik-baik. Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, puluhan pekerja selama ini mengutang di warung tetangganya.
Dengan adanya peristiwa yang terjadi seperti ini, secara profesional dinas terkait harusnya selektif dan teliti dalam memilih CV atau PT yang ditunjuk pengerjaan proyek pembangunan Pemerintah.(SoN)
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments