Upaya Kembalikan Kondisi Ekonomi, Bupati Banyumas Minta Pedagang Pasar untuk Bersabar

Jawapes Banyumas - Ir. Achmad Husein selaku Bupati Banyumas meminta pedagang Pasar Wage Purwokerto agar bersabar akibat sepinya pembeli semenjak dibukanya kembali setelah terdapat 24 pedagang yang dinyatakan positif covid-19 pada bulan lalu. Pihaknya terus berupaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan menggerakan ekonomi agar kembali berbelanja di Pasar Wage.

"Kita memang harus prihatin, akibat sepinya pembeli. Lakunya secara umum  baru sekitar 30 persenan, meski ada pedagang yang sudah bisa berjualan seratus persen tetapi rata-rata belum mencapai 50 %," katanya saat belanja bareng, Minggu (30/8/2020). 

Pada "becer bareng" ini, Bupati tidak segan-segan ikut mempromosikan barang-barang dagangan pedagang. Bupati beserta istri juga sembari berbelanja beberapa kebutuhan dapur. Jika ditemui ada masyarakat yang memakai masker tidak sesuai, Bupati langsung membetulkan masker warganya sambil diberi pesan agar menggunakan masker dengan benar.

Menurut Bupati, kondisi menurunnya pembeli bukan karena mereka tidak berani datang ke pasar tetapi juga karena kondisi perekonomian yang secara umum belum baik. Jadi tidak ada yang membeli karena ekonomi belum baik, maka Bupati meminta pedagang bersabar dan terus berdoa. Bupati tetap terus mengajak agar masyarakat patuh pada protokol kesehatan dengan upaya meramaikan kembali Pasar Wage, termasuk dengan cara becer bareng semacam ini.

Bupati bersama berbagai pihak terus berusaha, bagaimana mengembalikan kondisi pertumbuhan ekonomi secara baik dengan tetap melawan covid agar dapat terjaga dengan baik, tidak meluas. Apabila ada orang diluar Banyumas nyaman ke Banyumas, karena masyarakatnya mematuhi protokol kesehatan.

"Memang cara ini tidak terlalu berpengaruh banyak, tetapi memberikan dorongan moril. Maka saya minta kepada Disperidagkop untuk mengumpulkan agar perbankan menggunakan CSR dalam bentuk vocer kepada masyarakat kurang mampu untuk berbelanja di Pasar Wage supaya pedagang tetap laku," katanya.

Banyumas ada sekitar 100 Bank, seandainya sehari ada 3 bank  dengan vocer minimal 500 ribu saja akan menggerakan ekonomi. Apalagi sampai 5 juta, itu akan ikut menggerakan ekonomi dan tidak hanya sesaat. CSR juga diharapkan dari Kontraktor, BUMN, BUMD untuk men CSRkan masyarakat miskin.

"Kita tidak pernah minta apa-apa, saat ini CSR tidak perlu bangunan maupun barang akan lebih bermanfaat untu vocer," jelas Bupati.

Bupati juga menambahkan, untuk menarik pembeli berbelanja ke pasar tentunya pasar harus bersih dan rapi. Untuk itu Bupati meminta kepada pengelola dan pedagang, untuk saling berkerja sama menjaga kebersihan. 

"Menurut saya Pasar Wage jauh dari bersih, belum sepersepuluhnya Pasar Manis. 
Ga ada orang bodo dan males tetapi kemauan yang kuat yang bisa mengubah. Jadikan pasar manis standar untuk pasar tradisional," ungkapnya.

Nesa, salah satu pedagang menilai sepinya pasar salah satunya adalah karena aturan jalan sistem satu arah. Dia sering mendapat keluhan pelangganya karena harus berputar-putar untuk masuk pasar wage.

"Sepi banget, apalagi sekarang adannya satu jalur. Orang sering mengeluh adanya satu jalur apabila lewat pintu sini harus memutar jauh," ujarnya.(Cpt)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan