Jawapes Situbondo - Menyikapi perkembangan produktivitas pertanian yang belum memenuhi harapan, maka Pemkab Situbondo dalam hal ini melalui Dinas Pertanian melakukan suatu kajian untuk mencapai target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun kabupaten kota seluruh Indonesia. Demikian disampaikan Plt. Ka. DTPHP Ir. Farid Kuntadi dalam Muktamar Tani Situbondo, Sabtu (14/12/2019) Pendopo Kabupaten. Yang dihadiri tamu undangan antaranya Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto, SH., Wabup Situbondo, Sekda Kabupaten Situbondo, Dewan Pembina Pesantren Digital Anton Kurniawan beserta tim, Forkopimda, para kelompok tani.
"Kendala saat ini di Kabupaten Situbondo adalah kesuburan lahannya. Perlu ada pembenahan atau perbaikan. Untuk itu kita mengawali pada kegiatan program ekonomi kebersamaan di lapangan. Dan sudah terlaksana di Desa Demung Besuki. Alhamdulillah berhasil," jelas Ir. Farid.
Sementara H. Dadang Wigiarto, SH., dihadapan sejumlah awak media menyampaikan keinginannya dengan terselenggara muktamar tani, bisa dijadikan sebagai momen kebangkitan bersama para petani di Situbondo. Lahan produktif di kabupaten ini sekitar 38 ribu ha. Jika dimanajemeni bersama, tujuannya agar persoalan produktivitas pertaniannya meningkat dengan kualitas lebih baik sedang biaya yang dikeluarkan petani kecil.
"Konsep ekonomi kebersamaan kita sinergikan agar mempunyai daya saing kuat dan menekan biaya yang dikeluarkan para petani," ujar Bupati.
Selanjutnya saat disinggung adanya bantuan biaya produksi yang terkadang menjadi kendala petani, bupati menjawab bahwa,"Kita mengajari mandiri. Jika ada bantuan maka sifatnya bantuan yang produktif. Misalkan pemanfaatan KUR yang suku bunganya sangat murah. (Jpes 01/02)
View
Posting Komentar