Jawapes Sidoarjo - Dalam rangka menjaga harmonisasi hubungan antar agama dan golongan, Selasa (10/9/2019) berlangsung silaturahmi Ulama dan Umaro bersama tokoh lintas agama di aula Kemenag Sidoarjo.
Pertemuan ini juga membahas berbagai upaya tokoh agama guna memfilterisasi penceramah agama dari ajaran-ajaran radikalisme. Sehingga keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Sidoarjo senantiasa kondusif, terhindar dari isu-isu SARA.
Hadir dalam silaturahmi ini, Bupati Sidoarjo, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, unsur pimpinan dari TNI-Polri di Kabupaten Sidoarjo, FKUB Sidoarjo, Bamag Sidoarjo, pengurus NU dan Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo dan akademisi.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengajak semua pihak yang hadir agar dapat mengantisipasi bahaya radikalisme yang masuk ke Sidoarjo. Serta menguatkan persatuan dan kesatuan antar agama maupun kelompok golongan.
"Semua orang mempunyai keyakinan masing-masing, dan tidak harus dipersoalkan agar tidak menimbulkan rasa kebencian juga permusuhan. Sebab Wilayah Kabupaten Sidoarjo hingga saat ini warganya guyub, rukun dan aman," kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Sedangkan menurut Kepala Kemenag Sidoarjo, Achmad Rofi'i, SH, M.Pdi menyampaikan bahwa semua pihak terkait sudah ada kesepakatan, jika kita mendatangkan seorang mubaligh atau penceramah agama haruslah yang benar-benar menyejukkan untuk masyarakat di wilayah Sidoarjo.
"Dakwah harus dilakukan dengan penuh hikmah dan bukan malah menyebarkan suatu kebencian hingga menimbulkan permusuhan diantara sesama umat," tandasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Sidoarjo KH. Mohammad Kirom, mengajak kebersamaan untuk saling menghormati antar keyakinan baik dalam hal beragama maupun lainnya. Kita juga harus terus mewaspadai akan bahaya faham-faham yang tidak sesuai dengan aturan negara, yang mana dapat mengancam keutuhan NKRI.(tyaz)
View
Pertemuan ini juga membahas berbagai upaya tokoh agama guna memfilterisasi penceramah agama dari ajaran-ajaran radikalisme. Sehingga keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Sidoarjo senantiasa kondusif, terhindar dari isu-isu SARA.
Hadir dalam silaturahmi ini, Bupati Sidoarjo, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, unsur pimpinan dari TNI-Polri di Kabupaten Sidoarjo, FKUB Sidoarjo, Bamag Sidoarjo, pengurus NU dan Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo dan akademisi.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengajak semua pihak yang hadir agar dapat mengantisipasi bahaya radikalisme yang masuk ke Sidoarjo. Serta menguatkan persatuan dan kesatuan antar agama maupun kelompok golongan.
"Semua orang mempunyai keyakinan masing-masing, dan tidak harus dipersoalkan agar tidak menimbulkan rasa kebencian juga permusuhan. Sebab Wilayah Kabupaten Sidoarjo hingga saat ini warganya guyub, rukun dan aman," kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Sedangkan menurut Kepala Kemenag Sidoarjo, Achmad Rofi'i, SH, M.Pdi menyampaikan bahwa semua pihak terkait sudah ada kesepakatan, jika kita mendatangkan seorang mubaligh atau penceramah agama haruslah yang benar-benar menyejukkan untuk masyarakat di wilayah Sidoarjo.
"Dakwah harus dilakukan dengan penuh hikmah dan bukan malah menyebarkan suatu kebencian hingga menimbulkan permusuhan diantara sesama umat," tandasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Sidoarjo KH. Mohammad Kirom, mengajak kebersamaan untuk saling menghormati antar keyakinan baik dalam hal beragama maupun lainnya. Kita juga harus terus mewaspadai akan bahaya faham-faham yang tidak sesuai dengan aturan negara, yang mana dapat mengancam keutuhan NKRI.(tyaz)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments