Probolinggo, jawapes – Banjir luapan sungai kembali merendam pemukiman warga di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Air mulai meluap dari jembatan dan menerjang perkampungan yang berlokasi di belakang pabrik Gula (PG) Wonolangan kecamatan Dringu kabupaten Probolinggo, Selasa (23/12) Sore.
Informasi yang dihimpun Kenaikan debit air terjadi secara intens. Meski wilayah Dringu hanya diguyur hujan ringan, kiriman air dalam volume besar datang dari wilayah selatan, yakni Leces dan Jorongan, yang mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
Salah satu warga setempat, Agus S (58), menceritakan bahwa situasi di wilayah Dringu sebenarnya relatif tenang pada sore hari. "Sekitar pukul 15.15 WIB di sini hanya gerimis saja. Tapi pergerakan air sungai mulai terpantau meningkat drastis sejak pukul 18.00 WIB," ungkap agus
Menurut Agus, aliran sungai dari arah selatan sudah sangat deras saat memasuki waktu petang. Kondisi tersebut memaksa warga yang tinggal di sekitar sungai untuk segera bersiaga dan mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.
Puncak luapan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Air yang tak lagi tertampung di badan sungai mulai meluap dari jembatan dan mengalir deras menuju pemukiman warga di Dusun Siwalan, Arus yang kuat sempat memicu kekhawatiran warga yang rumahnya berbatasan langsung dengan sungai.
Di wilayah RT 05 RW 06 Dusun Siwalan, ketinggian air dilaporkan mencapai atas mata kaki. Meski tidak masuk terlalu dalam ke bilik rumah, luapan air yang membanjiri teras dan akses jalan sempat menghambat aktivitas warga akibat derasnya arus di beberapa titik.
Dangkalnya dasar sungai diduga menjadi faktor utama penyebab air begitu cepat meluap. Agus menyebut sedimentasi yang parah membuat sungai tidak mampu menampung debit air kiriman dalam skala besar. "Sungainya sangat dangkal, jadi air langsung naik ke jembatan dan masuk ke teras rumah," Tuturnya
Selain faktor pendangkalan, di lokasi menunjukkan adanya tumpukan sampah yang terbawa arus dari arah selatan. Sampah-sampah ini menyumbat aliran di bawah jembatan, sehingga memperparah luapan air ke area pemukiman rumah warga.
Sementara itu kepala Desa Kedung Dalem, Sumartono menyampaikan bahwa kondisi saat ini sudah mulai kondusif. Beberapa rumah yang terdampak luapan air juga telah dibersihkan oleh pemiliknya secara mandiri.
Ia menghimbau kepada masyarakat probolinggo agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat cuaca ekstrem yang masih mengancam wilayah Probolinggo."ada beberapa bangunan yang airnya masuk ke dalam rumah warga, tapi saat ini sudah mulai kondusif dan dibersihkan"ujarnya
Koramil Dringu bersama Polsek Dringu segera turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan intensif.
Danramil Dringu 0820/22, Kapten Czi Lalu Fahrial, memastikan bahwa situasi mulai terkendali sejak Selasa malam seiring dengan menurunnya debit air.
"Alhamdulillah, anggota kami sudah turun ke lapangan. Dilaporkan debit air sudah berkurang. Sungai meluap ini murni kiriman dari wilayah selatan," kata Fahrial.(Id)
View


إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments