Jembatan Tiris di Probolinggo Hancur Dihantam Banjir dan Akses Wisata Bromo Tertutup Longsor

Foto Tangkapan layar: jembatan andung biru kabupaten Probolinggo ambrol setelah diterpa banjir 

Jawapes Probolinggo - Hujan deras mengguyur wilayah selatan Kabupaten Probolinggo memicu dua bencana sekaligus longsor di jalur wisata Bromo dan banjir bandang di Kecamatan Tiris. Tim gabungan bersama BPBD Kabupaten Probolinggo langsung evakuasi untuk menangani kedua titik yang terdampak. Kamis (11/12) sore.

Longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura tepatnya di kawasan Jurang Jontro. Air yang mengalir deras dari tebing barat membawa material tanah dan pepohonan hingga menutup sebagian badan jalan. 

Rekaman video warga yang tersebar di media sosial menunjukkan air menuruni lereng dan menutup jalur utama.menyebabkan arus kendaraan tersendat total sebelum petugas tiba di lokasi.

 

Lumpur menutupi jalur wisata di desa Wonokerto

Dua kawasan di kabupaten Probolinggo, dilanda banjir dan longsor setelah hujan deras mengguyur kedua wilayah tersebut. Kecamatan Tiris menjadi salah satu titik terdampak paling parah akibat luapan air sungai yang meningkat tajam, dengan tiga desa yang terendam banjir dan satu rumah ambruk 

Sementara itu, jalur wisata Bromo probolinggo juga terdampak longsor, membuat akses jalan menuju Bromo tertutup. Longsor terjadi di kawasan Jurang Jontro, Kecamatan Sukapura, dan material longsor menutupi sebagian badan jalan, sehingga arus kendaraan menuju Bromo tersendat 

Kepala Desa Wonokerto, Heri Dri Harsono, memastikan akses menuju kawasan Bromo telah normal setelah dilakukan pembersihan. "Longsor terjadi sore hari akibat hujan deras dan angin kencang. Beberapa pohon tumbang, tetapi petugas bersama warga langsung mengevakuasi material, sehingga jalur kembali normal,"jelasnya.

   BANJIR BANDANG: di desa andung biru, Sebagian warga yang tempat tinggalnya terdampak luapan air sungai berusaha Menyelamatkan harta benda atau hewan ternaknya.

Video yang beredar memperlihatkan derasnya air merusak konstruksi jembatan hingga akhirnya terputus. Akses antarwilayah pun terisolasi sementara menunggu penanganan darurat.

Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief membenarkan dua peristiwa tersebut. "Personel sudah berada di lapangan. Kami memastikan penanganan darurat berjalan dan situasi di lokasi aman," ujar Oemar saat dikonfirmasi.

Hingga Kamis petang, tidak ada laporan korban jiwa. BPBD mengimbau masyarakat di daerah rawan agar tetap waspada terhadap longsor susulan dan banjir, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.(Id)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

أحدث أقدم

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan