![]() |
| Dok: tiga Unit Barang Bukti mobil yang digunakan menyalahgunakan BBM bersubsidi jenis solar. |
Jawapes Trenggalek,- Warga Kabupaten Trenggalek bersama sejumlah awak media berhasil menggagalkan praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar yang dilakukan komplotan menggunakan mobil modifikasi. Namun, di balik keberhasilan tersebut, mencuat dugaan kuat adanya pengondisian dan permainan di balik layar yang melibatkan oknum media lokal serta pihak tertentu yang diduga menjadi perantara antara mafia migas dan oknum wartawan.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Warga yang curiga dengan aktivitas beberapa mobil yang mondar-mandir di SPBU wilayah Gandong Kecamatan Bandung, Durenan, hingga perbatasan Tulungagung, melakukan pemantauan langsung.
Tak lama, tiga kendaraan berhasil diamankan di area sekitar SPBU, yakni Toyota Innova Reborn warna hitam berpelat T, Mitsubishi Grandis warna silver berpelat AD, dan Isuzu Panther warna biru. Seluruh kendaraan telah dimodifikasi dengan tandon tambahan berisi solar bersubsidi yang diduga akan dijual kembali ke sejumlah perusahaan dan lokasi galian tambang.
Salah satu sopir asal Wonogiri mengaku hanya menjalankan perintah atasannya dengan imbalan upah yang menggiurkan.
“Saya hanya disuruh beli solar di beberapa SPBU, ganti plat dan barcode. Setelah penuh, solar dikumpulkan dan dijual lagi,” ujarnya di lokasi kejadian.
Pelaku menggunakan barcode berbeda di aplikasi MyPertamina serta mengganti pelat nomor kendaraan agar dapat membeli solar bersubsidi berkali-kali tanpa terdeteksi sistem.
Yang lebih mencurigakan, proses penggantian plat nomor dan oper tap barcode itu dilakukan tak jauh dari area SPBU, tepatnya di lapangan terbuka dan di sebuah warung makan yang sering dijadikan tempat persinggahan para sopir sebelum melanjutkan pembelian ke SPBU berikutnya. Lokasi tersebut diduga menjadi titik koordinasi antar-pelaku untuk mengatur giliran pengisian dan penyamaran identitas kendaraan.
Setelah warga dan sejumlah media berhasil mengamankan tiga kendaraan berikut para sopir, muncul kabar mengejutkan. Berdasarkan keterangan beberapa saksi di lapangan, seorang pria yang diduga bagian dari jaringan mafia migas datang ke lokasi usai kejadian dan menawarkan uang sebesar puluhan juta agar kasus tersebut tidak diteruskan ke ranah hukum.
Lebih mencengangkan lagi, dari hasil penelusuran sementara, muncul dugaan bahwa salah satu media lokal di Trenggalek berperan sebagai jembatan penghubung antara pihak yang disebut sebagai mafia solar dan oknum wartawan yang mencoba “mengamankan” kasus tersebut. Tujuannya, agar penanganan berhenti di tingkat lapangan dan tidak sampai dilaporkan ke kepolisian.
Sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut, pasca penawaran tersebut, tidak ada tindakan hukum lanjutan dari aparat setempat, baik dari Polsek Durenan maupun Polres Trenggalek.
“Awalnya warga mau lapor ke polisi, tapi tiba-tiba ada orang datang katanya mau beres dengan uang. Setelah itu, semuanya diam. Nggak jelas kelanjutannya,” ujar salah satu warga di lokasi kejadian.
Hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari kepolisian terkait penangkapan tiga kendaraan modifikasi tersebut. Baik Polres Trenggalek maupun Polsek Durenan belum memberikan keterangan atas dugaan penyalahgunaan BBM subsidi dan adanya upaya pengondisian dengan nominal puluhan juta rupiah itu.
Publik menduga ada upaya sistematis menutupi kasus dengan melibatkan jaringan oknum tertentu di luar struktur hukum. Jika benar terjadi, praktik semacam ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap fungsi pengawasan media dan aparat penegak hukum.
Kasus ini menambah panjang daftar dugaan praktik mafia migas di daerah. Pola yang digunakan relatif sama, modifikasi kendaraan, manipulasi barcode MyPertamina, penggantian pelat nomor di lapangan, hingga jaringan pengepul solar subsidi yang dijual kembali ke sektor industri non-subsidi.
Pengamat menilai, lemahnya pengawasan di lapangan dan adanya potensi keterlibatan oknum membuat rantai bisnis ilegal solar subsidi ini terus berulang tanpa efek jera.
View

إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments