13 Remaja Geng Motor di Kota Probolinggo Diamankan dan Diberi Pembinaan

Jawapes Probolinggo  – Aksi meresahkan kelompok remaja yang diduga tergabung dalam geng motor di wilayah Kota Probolinggo akhirnya ditertibkan. Sebanyak 13 ABG yang terlibat dalam aktivitas geng motor berhasil diamankan oleh aparat kepolisian setempat, dan langsung proses hukum, belasan remaja tersebut kini wajib menjalani pembinaan intensif bersama orang tua mereka sebagai upaya preventif agar tidak mengulangi perbuatannya.

Melalui Satreskrim memberikan pembinaan terhadap 13 anak di bawah umur yang terlibat dalam aktivitas geng motor di wilayah kota. Kegiatan tersebut digelar di Ruang Gelar Satreskrim pada Jumat (14/11), dengan hadirnya perwakilan sekolah dan unsur dinas terkait yang turut menyaksikan proses penyerahan para remaja tersebut.

Plt Kasihumas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, menegaskan bahwa keluarga dan sekolah memiliki peran penting dalam membangun karakter anak agar tidak terjerumus ke tindakan melawan hukum. Ia menyebut pembinaan ini merupakan tindak lanjut penindakan pada Sabtu malam (08/11), ketika petugas mengamankan 13 remaja, termasuk dua anak yang terlibat membawa senjata tajam.

Iptu Zainullah menjelaskan bahwa pertemuan ini untuk menyampaikan perkembangan terkait kelompok remaja yang mengatasnamakan gangster yang diduga telah meresahkan masyarakat. Ia mengatakan sejumlah warga melaporkan adanya aksi negatif, termasuk perilaku yang berpotensi melanggar ketentuan pidana.

"Kami mengimbau orang tua dan sekolah agar lebih ketat mengawasi pergaulan anak-anak,"ujarnya sembari menegaskan pentingnya pendampingan sejak dini. Ia berharap langkah pembinaan ini dapat mencegah para pelajar terlibat lebih jauh dalam dugaan tindak kriminal.

Zainullah menambahkan bahwa remaja yang terbukti membawa sajam tetap akan diproses sesuai ketentuan meski tidak dilakukan penahanan. Ia menegaskan, tindakan tegas diterapkan bila ditemukan unsur pidana seperti penganiayaan atau pengeroyokan yang dilakukan kelompok tersebut.

Dari total 13 anak, 11 di antaranya dikembalikan kepada orang tua untuk mendapat pembinaan lanjutan di rumah. Sementara dua anak yang kedapatan membawa sajam tetap menjalani proses pemeriksaan. Polisi berharap semua pihak ikut mendukung upaya pembinaan agar masa depan para pelajar tidak hancur oleh tindakan yang tidak diperlukan.

Polres Probolinggo Kota memastikan langkah pembinaan dan penindakan terhadap geng motor akan terus dilaksanakan setiap akhir pekan. Iptu Zainullah menyebut kegiatan rutin ini merupakan bentuk komitmen menjaga keamanan serta mencegah tindakan kriminal di tengah masyarakat.

Pihak sekolah dan orang tua yang hadir menyatakan kesiapannya bekerja sama menjaga perilaku para pelajar. Mereka memastikan pengawasan ditingkatkan, termasuk pemberian sanksi edukatif seperti konseling dan kegiatan sosial bagi anak yang melanggar aturan.

Salah satu orang tua mengapresiasi tindakan kepolisian dan menganggapnya sebagai peringatan bagi keluarga. Ia menilai pembinaan ini menjadi kesempatan untuk memperbaiki pola asuh dan mencegah anak kembali terlibat dalam kegiatan yang membahayakan diri maupun orang lain.(HS/id)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan