Tanggul Irigasi Siwuluh Longsor, Pemkab dan BBWSSO Percepat Penanganan Pemulihan


Jawapes, BANJARNEGARA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota selama tigl hari terakhir, telah menyebabkan tanggul irigasi Siwuluh HM 53 masuk wilayah RT 1 RW 4 Desa Ampelsari, Kecamatan Banjarnegara longsor pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

Kaji lokasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, memperkirakan tanggul yang longsor panjang 17 meter dan lebar 7 meter.

Aliran saluran irigasi Siwuluh yang terhenti diperkirakan akan berdampak pada lahan pertanian seluas lebih kurang 1.500 hektare, terutama di wilayah Kecamatan Banjarnegara, Bawang, dan Purwanegara (Desa Parakan).

Air yang mengalir jatuh dari saluran Siwuluh  masuk ke Sungai Blimbing di bawahnya. Debit yang meluap  besar sempat mengancam beberapa rumah di Kelurahan Semarang (RT 3 RW 2) yang dihuni oleh 5 kepala keluarga (19 jiwa). 

Selain itu juga, akses jalan utama menuju Perumahan Pesona Harmoni Ampelsari, di sisi utara irigasi sempat terputus.

Tim gabungan dari unsur BPBD, Polres Banjarnegara, Kodim 0704, DPUPR UPT wilayah I, Dinas Perhubungan Kecamatan Banjarnegara serta Kelurahan Semarang dan Desa Ampelsari, telah melakukan penanganan awal. Yakni, kaji cepat di lokasi, menutup akses jalan di sekitar tanggul, serta himbauan masyarakat agar tidak melintasi area berbahaya tersebut.

Sementara itu, Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana pada sore harinya, bertempat di Pringgitan rumah dinas Bupati, langsung melaksanakan rapat tanggap darurat dan berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Yogyakarta, guna mempercepat pemulihan permanen tanggul irigasi yang longsor. Sekretaris Daerah Drs. Indarto, M.Si dan segenap pimpinan OPD tampak hadir mendampingi.

Pemerintah kabupaten meminta kepada para petani terdampak bersabar, dan berencana melakukan sosialisasi karena proses perbaikan permanen diperkirakan perlu waktu cukup lama. Namun akan diusahakan cara agar selama proses perbaikan tanggul tersebut tidak mengganggu kecukupan air bagi pengolahan lahan pertanian seperti biasanya. (Egy Wardoyo)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan