Jawapes Kota Probolinggo – Sejumlah titik persimpangan di Kota Probolinggo kini berubah menjadi kawasan rawan kecelakaan. Selain karena perilaku pengendara yang abai terhadap aturan, kondisi fisik jalan yang tertutup ranting pohon juga turut memperburuk situasi. Rambu lalu lintas yang seharusnya menjadi panduan keselamatan justru tak terlihat akibat tertutup vegetasi liar.
Pantauan di lapangan menunjukkan, kondisi serupa tampak di Jalan Raya Bromo tepat di depan Puskesmas Ketapang, Kecamatan Kademangan. Di lokasi tersebut, ranting pohon besar di sisi timur-selatan hampir sepenuhnya menutupi lampu merah yang menjadi penanda arus kendaraan.
Kepala Bidang Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo, Deddy Ariawan, mengatakan kondisi itu bak bom waktu. Ia mengaku pihaknya sering melakukan pemangkasan ringan, namun kewenangan untuk menebang atau memangkas besar bukan di bawah Dishub.
"Kalau rantingnya sedikit, bisa kami potong. Tapi kalau sudah terlalu lebat, kami kuwalahan karena bukan kewenangan kami, "jelas Deddy, Rabu (29/10/2025) pagi.
Menurutnya, sistem lalu lintas di simpang tersebut sebenarnya sudah dikalibrasi dengan perhitungan waktu yang presisi. Arus dari selatan ke utara, misalnya, mendapat lampu hijau lebih lama sekitar 25 detik, sedangkan arah timur hanya 7 detik.
"Semua berjalan normal kalau lampu berfungsi. Masalah muncul kalau lampu tertutup atau mati, " ujarnya.
Deddy tak menampik bahwa kecelakaan sering terjadi karena faktor pengemudi yang melanggar aturan, seperti menerobos lampu merah. Minimnya pemantauan di titik-titik traffic light membuat pelanggaran sulit diawasi. Ia menilai ranting pohon yang menghalangi pandangan pengendara memperbesar risiko, terutama bagi mereka yang belum mengenal medan jalan.
Kekhawatiran itu turut dirasakan Wahyu (39), warga Kecamatan Sumberasih. Ia mengaku waswas setiap kali melintas di kawasan tersebut.
"Kalau berhenti di situ rasanya ngeri, takut diseruduk dari belakang. Jalan agak sempit, kalau terlalu ke kanan khawatir terserempet, "tuturnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Retno Wandansari, memastikan akan menindaklanjuti laporan terkait pohon yang menutupi rambu lalu lintas.
"Kami segera cek ke lapangan dan bersihkan pohon yang mengganggu. Mohon waktu untuk penanganan," ujarnya kepada Jawapes
Dishub dan DLH berjanji berkoordinasi agar kejadian serupa tak terulang. Mereka juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati di simpang padat, terutama saat kondisi cuaca atau pencahayaan jalan menurun.(Id)
View



إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments