Hangatnya Jawa Timur Menyambut Anies

Kepala DP3APPKB Situbondo membuka acara pelatihan PFA di pesantren menuju pesantren ramah anak

Jawapes, SITUBONDO - Guna memberikan edukasi dan pemahaman. Pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo menyelenggarakan pelatihan Pschological First Aid (PFA) kepada pengurus pesantren guna menciptakan pesantren ramah anak. Kegiatan pelatihan ini diikuti puluhan peserta yang dilaksanakan selama selama dua hari, mulai Hari Rabu sampai Kamis (1 hingga 2 Oktober 2025), di Aula Gedung PKK Situbondo.

Dikonfirmasi awak media usai membuka acara pelatihan tersebut, Kepala DP3APPKB Situbondo Imam Darmaji menjelaskan,  pihaknya mengadakan pelatihan PFA untuk menciptakan pesantren ramah anak dengan menghadirkan para pengurus pesantren sebagai peserta dari 50 ponpes yang ada di Kabupaten Situbondo. Pelatihan ini bertujuan untuk mengubah persepsi di lingkungan pesantren bahwa dalam penanganan kasus-kasus itu agar berdasarkan pada pemenuhan hak-hak anak. Jadi pendidikan di pesantren ini dapat menjamin terlaksananya kepastian hak-hak anak. Contoh kasusnya, saat membuka penerimaan santri baru, terkadang ada anak yang belum bisa langsung beradaptasi ketika masuk pesantren, maka dibutuhkan yang namanya pendekatan secara psikolog.

"PFA merupakan penanganan pertama secara psikolog terhadap permasalahan anak, terutama selama dilingkungan pendidikan," terangnya.

Lebih jauh, Kepala DP3APPKB Situbondo berharap dengan adanya pelatihan tersebut, para peserta dapat merealisasikan pesantren ramah anak di lembaga pendidikan pesantren. Yaitu dengan melakukan pendekatan-pendekatan secara psikolog dan humanis kepada anak. Setelah diadakan pelatihan PFA ini, DP3APPKB akan melakukan monitoring dan evaluasi ke lembaga-lembaga pendidikan di pondok pesantren. Seperti di lingkungan pesantren apakah sudah terbentuk tim penanganan dan pencegahan kekerasan.

"Kalau sudah terbentuk tim, maka kita akan bantu menyusun standar operasional prosedur (SOP)," pungkasnya. (Fin)

Baca Juga

View