Hangatnya Jawa Timur Menyambut Anies

Jawapes, SIDOARJO – Di tengah kesibukan para petani, tampak seorang prajurit TNI AD tak segan berbaur, mengangkat karung, dan memastikan proses pasca panen berjalan lancar. Serda M. Saiful Rizal, Babinsa dari Koramil 0816-13 Wonoayu, yang pada Senin (22/9/2025) pagi turun langsung mendampingi Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur 2 di persawahan Desa Becirongengor, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB ini merupakan manifestasi nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, sebuah upaya untuk memperkokoh lumbung pangan lokal sekaligus mengangkat taraf hidup para pahlawan pangan di desa.

Pendampingan ini difokuskan di lahan sawah seluas satu hektare milik Bapak Suprapto, yang juga menjabat sebagai Ketua Poktan Tani Makmur 2. Kehadiran Serda Saiful Rizal bukan sekadar seremoni, melainkan partisipasi aktif untuk memberikan dukungan teknis dan moril kepada para petani. Turut hadir pula Kepala Desa Becirongengor, Bapak Subekhan, yang mengapresiasi kolaborasi harmonis antara aparat teritorial dengan warganya.

Serda M. Saiful Rizal menyatakan bahwa perannya adalah memastikan setiap bulir padi hasil jerih payah petani memiliki nilai maksimal. “Tugas kami bukan hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga memastikan perut warga terisi dan kesejahteraan mereka terjamin. Kami hadir untuk memotivasi, membantu meminimalkan gabah yang hilang atau rusak pasca panen, sehingga pendapatan petani bisa lebih optimal. Ini adalah cara kami menjaga kedaulatan pangan, dimulai dari desa,” tutur Serda Saiful dengan penuh semangat di sela-sela aktivitasnya.

Rasa syukur dan apresiasi mendalam diungkapkan oleh Bapak Suprapto. Menurutnya, kehadiran Babinsa menjadi suntikan energi baru bagi para petani. “Kami merasa sangat diperhatikan. Bantuan tenaga dan pikiran dari Pak Babinsa membuat kami lebih bersemangat. Ini bukan sekadar bantuan fisik, tetapi juga bukti bahwa kami tidak berjuang sendirian dalam menggarap sawah,” ungkapnya tulus.

Kepala Desa Becirongengor, Bapak Subekhan, menegaskan bahwa sinergi seperti ini adalah kunci untuk membangun desa yang mandiri dan berdaulat pangan. “Kolaborasi antara petani, pemerintah desa, dan TNI adalah fondasi kekuatan kita. Kehadiran Babinsa secara konsisten di tengah masyarakat menjadi bukti bahwa TNI selalu menjadi garda terdepan dalam membantu kesulitan rakyat. Kami sangat berterima kasih,” ujarnya.

Pendampingan ini merupakan bagian integral dari program strategis TNI AD dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Dengan memastikan proses pasca panen berjalan efisien, diharapkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian Desa Becirongengor dapat terus meningkat, memberikan kontribusi signifikan bagi ketersediaan pangan di Kabupaten Sidoarjo.

Lebih dari sekadar angka produksi, kegiatan ini berhasil mempererat ikatan emosional dan kepercayaan antara TNI dan masyarakat. Ini adalah investasi sosial yang menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian adalah modal utama untuk membangun bangsa dari tingkat paling dasar, yakni desa.(Tyaz)

Baca Juga

View