Jawapes, SIDOARJO – Dalam rangka pengendalian inflasi dan ketahanan pangan Jawa Timur Tahun 2025, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH., M.Kn hadir pada kegiatan Pasar Murah di Dusun Gabung, Sedatigede, Rabu (3/9/2025).
Kehadiran Gubernur ini untuk memastikan bahwa distribusi sembako, terutama beras, dapat dijangkau masyarakat.
Dengan harapan kegiatan seperti ini dapat memperkuat jangkauan sembako dan logistik kepada masyarakat di lini yang paling dekat dengan pemukiman.
“Untuk itu saya selalu berpesan jika membuka pasar murah, usahakan jauh dari pasar tradisional,” katanya.
Ia menambahkan, pasar murah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras medium, mengingat BAPANAS telah menaikkan HET-nya sejak 22 Agustus 2025 menjadi Rp13.000 per kilogram. Namun, di pasar murah ini, beras SPHP tetap dijual seharga Rp12.000 dengan kualitas yang bagus.
“Untuk itu kita bersama hadir di sini untuk memastikan bahwa kebutuhan sembako masyarakat dapat terpenuhi, terutama beras, karena beras menjadi kebutuhan yang paling banyak dikonsumsi oleh keluarga,” ucapnya.
Karena stok yang aman diikuti penjangkauan serta distribusi yang lancar, pemerintah ingin memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan aman.
Pada kesempatan ini pula, Gubernur Jawa Timur bersama Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH., M.Kn selain membagikan beras secara gratis kepada lansia yang tinggal di sekitar lokasi pasar murah, juga meninjau secara langsung harga jual sembako yang ada di pasar murah.
Harga-harga tersebut diatur agar memungkinkan masyarakat memenuhi kebutuhannya. Di antaranya, HET beras SPHP Rp12.500/kg, namun di pasar murah ini dijual Rp11.000/kg.
Kemudian, gula dengan HET Rp16.000/kg dijual dengan harga Rp14.000/kg, dan minyak kita dengan HET Rp16.000/liter dijual Rp13.000/liter.(Tyaz)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments