Eko Gagak : Maulid Nabi Hilang Makna, Bangsa Terancam Hancur

Maulid Nabi

Jawapes Surabaya – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 H, Jumat 5 September 2025, seharusnya menjadi momentum meneladani akhlak Rasulullah. Namun, Eko Gagak menilai esensi Maulid Nabi kini kian pudar.

“Nilai Maulid Nabi seakan hilang ditelan zaman. Esensi yang seharusnya melahirkan peradaban kini justru berubah menjadi kebiadaban,” ujarnya sambil menikmati secangkir kopi., Minggu (7/9/2025)

Ia menilai perayaan Maulid Nabi di Indonesia hanya seremonial. Kehadiran pejabat negara lebih pada formalitas, tanpa menghidupkan ajaran Rasulullah.

“Shalawat dan pujian hanya berhenti di lisan. Seharusnya Maulid Nabi menjadi semangat menegakkan keadilan dan membebaskan dari penindasan,” tegasnya.

Eko menyinggung relevansi perjuangan Nabi Muhammad SAW melawan sistem bobrok Quraisy dengan kondisi Indonesia sekarang. Menurutnya, budaya korupsi yang mengakar adalah bukti nilai teladan Nabi belum dijalankan.

“Meneladani Nabi berarti berani melawan korupsi dengan integritas. Itu tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat hukum,” ungkapnya.

Ia menegaskan Maulid Nabi harus menjadi momentum memperkuat iman, persatuan, dan rasa syukur.

“Kalau bangsa ini benar-benar meneladani Nabi, negara tidak akan hancur berkeping-keping,” pungkas Eko Gagak. (KB01)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan