DP3APPKB Situbondo Laksanakan Gebyar Minlok Stunting 2025 bersama Lintas Sektor di 4 Kecamatan

Pembukaan acara gebyar mini loka karya stunting Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh DP3APPKB Situbondo secara zoom meeting

Jawapes, SITUBONDO - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Situbondo melaksanakan kegiatan gebyar mini loka karya stunting 2025 bersama lintas sektor secara zoom meeting, di ruang kerja Sekretaris DP3APPKB, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris DP3APPKB Ida Martiyana yang dihadiri Kabid Dalduk pada DP3APPKB Danik Sumartini dan diikuti 4 kecamatan, Puskesmas dan penyuluh KB.

Dalam kesempatan tersebut saat dikonfirmasi awak media usai acara, Sekretaris DP3APPKB melalui Kabid Dalduk Danik Sumartini menjelaskan, hari ini DP3APPKB Situbondo menyelenggarakan gebyar minlok stunting 2025 dan kebetulan di Bulan September ini bertepatan dengan pekan Genting (Gerakan Orang Tua Asuh atasi Stunting). Kegiatan minlok ini di pilih berdasarkan SK lokus stunting di Kabupaten Situbondo Tahun 2025, yakni yang terpilih ada Kecamatan Sumber Malang, Banyuglugur, Bungatan dan Jangkar untuk mengikuti gebyar mini loka karya stunting. Sedangkan di kecamatan lainnya tetap dilaksanakan minlok stunting karena diselenggarakan setiap bulan. Dalam kegiatan minlok tersebut salah satunya membahas upaya penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Situbondo.

"Tadi ada sambutan yang disampaikan oleh camat dari masing-masing 4 kecamatan tersebut saat minlok berlangsung. Lalu kepala Puskesmas dari masing-masing kecamatan memberikan pemaparan, adapun pemaparan yang disampaikan antaranya tentang upaya penurunan prevalensi stunting dan pendampingan yang dilakukan oleh TPK terhadap keluarga resiko stunting (KRS). Kemudian dilanjutkan pemaparan dari penyuluh KB terkait berbagai kegiatan dalam upaya penurunan stunting di masing-masing kecamatan," terangnya.



Lebih lanjut, Kabid Dalduk menyampaikan, kegiatan minilokarya ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan peran pemerintah daerah dan komitmen lintas sektor di kecamatan dalam upaya meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan, meningkatkan pemahaman tentang stunting dan mencari penyebab kasus stunting yang ditemukan, pemantauan serta evaluasi pelaksanaan dan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting. Berikutnya dari hasil minlok ini tindak lanjutnya adalah, DP3APPKB Situbondo memberikan surat edaran kepada seluruh OPD dan stakeholder di Situbondo untuk diwajibkan menjadi orang tua asuh (OTA), sehingga bersama-sama bisa membantu KRS ataupun penurunan stunting melalui dana gotong-royong yang diberikan oleh orang tua asuh.

"Kebetulan di Kabupaten Situbondo sudah ada yang siap menjadi OTA, yaitu seperti RS Mitra Sehat yang siap memberikan dukungan makanan nutrisi selama satu tahun kepada keluarga resiko stunting," jelasnya.

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan