Jawapes Surabaya– Sejumlah tokoh agama, organisasi masyarakat (ormas), komunitas pemuda, serta perwakilan lintas iman menggelar doa bersama bertajuk Doa Bersama Lintas untuk Indonesia Damai, Surabaya Aman. Acara tersebut berlangsung di Jalan Taman Apsari, Surabaya, Rabu (10/9/2025) pukul 16.00 WIB hingga selesai, Surabaya, (10/09/2025)
Doa bersama ini dihadiri oleh lebih dari 22 ormas dan komunitas. Turut hadir beberapa tokoh agama, di antaranya Samanera Suryadharma (Buddha), Pendeta Andri (Kristen), Ustadz Khusnul Yaqin Noor (Islam), dan Ki Sudiro (Kejawen). Acara dipimpin oleh koordinator penyelenggara Yayan, didampingi TB. M. serta panitia Sumriyah.
Dalam keterangannya kepada awak media, Yayan menyampaikan bahwa doa lintas iman ini digagas untuk merenungkan situasi politik dan keamanan nasional yang dinilai kurang kondusif. "Kami ingin Indonesia tetap damai, dan Surabaya tetap aman," ujarnya.
Yayan juga menghimbau mahasiswa, masyarakat, dan aktivis agar menyampaikan aspirasi secara tertib. "Demonstrasi adalah hak rakyat untuk mengkritisi pemerintahan agar lebih baik. Namun kami menolak segala bentuk anarkisme," tegasnya.
Selain itu, ia mengingatkan aparat keamanan dari Polri dan TNI untuk menjalankan tugas pengamanan sesuai prosedur. "Kami mendukung tindakan tegas dan terukur terhadap pihak-pihak yang berbuat anarkis dan mengganggu ketertiban umum," tambahnya.
Penyelenggara juga meminta pemerintah daerah maupun pusat agar lebih responsif terhadap suara rakyat, menjaga lingkungan sosial, serta menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
"Semua pihak kami harapkan mampu menahan diri, bersatu, dan menjauhkan diri dari radikalisme maupun tindakan provokatif. Hanya dengan kedamaian bangsa ini bisa berlanjut lebih baik ke depan," pungkas Yayan.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, dengan harapan agar Indonesia senantiasa dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. (Dan)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments