Jawapes Bandung – Pasar Cihapit, pasar legendaris di Bandung, menyimpan kuliner legendaris yang tetap eksis sejak 1947: Warung Nasi Bu Eha. Terletak di ujung dalam pasar, warung ini tetap ramai meski lokasinya tersembunyi.
Usai perjalanan dari Jakarta, saya langsung menyambangi warung tersebut. Antrean padat, pelayan sibuk, dan pengunjung memenuhi bangku panjang. Semua menikmati masakan khas Sunda yang kaya cita rasa.
Warung ini dikenal sejak era Presiden Soekarno. Istrinya, Inggit Garnasih, kerap makan di sini, bahkan membawa pulang pesanan jika Soekarno berkunjung ke Bandung.
Menu andalan yang tersedia antara lain gepuk, perkedel, pepes, rendang, telur balado, soto Bandung, hingga aneka gorengan. Sambalnya pun khas: sambal leunca, sambal dadak, dan karedok. Favorit pengunjung tetap pada gepuk dan pepes. Namun pengunjung yang datang lewat pukul 10.00 WIB harus siap kehabisan menu.
Mak Eha, pemilik warung yang kini berusia 93 tahun, masih menjaga kualitas rasa. “Masak dari hati, pilih bahan terbaik, jangan kecewakan pembeli,” tuturnya.
Warung Nasi Bu Eha juga jadi langganan banyak tokoh, dari keluarga Presiden, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, artis Meriam Bellina, Dahlan Iskan, William Wongso, Project Pop, hingga mendiang Bondan Winarno.
Warung ini bukan sekadar tempat makan, tapi warisan kuliner Sunda yang bertahan melintasi zaman. Jika berkunjung ke Bandung, jangan lewatkan berkuliner di Pasar Cihapit. (Red)
View
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments