Hangatnya Jawa Timur Menyambut Anies

Bupati Sidoarjo, H. Subandi saat menyerahkan Bendera Merah Putih kepada anggota Paskibraka (istw)

Jawapes, SIDOARJO - Suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan menyelimuti Lapangan Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo, Jl. Lingkar Timur No.888, Dusun Rangkah Lor, Bluru Kidul, pada Minggu pagi (17/8/2025) pukul 07.15 WIB. 

Hadir dalam kegiatan, Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH., M.Kn., bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kapten Inf Muhammad Nuri (Danramil 0816/03) dipercaya sebagai Komandan Upacara dan Perwira Upacara diemban oleh Kapten Arh Siswoyo (Pasi Pers Kodim 0816/Sidoarjo). Tamu undangan antara lain, istri Bupati Hj. Sriatun, Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana bersama H. Rahmat Muhajirin, Sekda Dr. Fenny Apridawati, Ketua DPRD H. Abdillah Nasih, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, Kepala BNNK Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, Kajari Zaidar Rasepta, Kasatpol PP, Yany Setyawan, serta OPD, TNI-Polri, Aparatur Sipil Negara, dan pelajar.

Selain itu, ratusan masyarakat turut hadir untuk menyaksikan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 yang digelar Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, mengusung tema Nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

Ditengah acara, Bupati Sidoarjo didapuk membacakan teks Pancasila yang berisi :

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Permusyawaratan/ Perwakilan 

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Dilanjutkan pembacaan UUD 1945 oleh Kepala Sekolah SDN Pamotan, Nur Sholekhah, berisi

UUD Negara Republik Indonesia 1945

Pembukaan

•Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan

•Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur

•Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya

•Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang­-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan ​Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dan pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua DPRD H. Abdillah Nasih

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, 17 Agustus 1945

Atas nama bangsa Indonesia

Soekarno/Hatta

Pengibaran Sang Saka Merah Putih

Bupati Sidoarjo H. Subandi mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 tahun. W wes bahwa merdeka sesungguhnya adalah berkedaulatan masyarakat. Artinya masyarakat berdaulat penuh untuk menentukan nasibnya sendiri. Oleh karenanya setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang. Untuk itu semua orang berhak merasakan kemerdekaan itu. 

"Arti merdeka adalah berkedaulatan masyarakat, kita harus berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan masyarakat untuk merasakan suatu kemerdekaan yang sesungguhnya tanpa ada rasa dibeda-bedakan,” ujarnya. 

Bupati H. Subandi berharap Kabupaten Sidoarjo akan lebih maju dan lebih baik lagi di HUT Kemerdekaan RI tahun ke-80 ini. Untuk itu ia meminta semangat gotong royong masyarakat harus terus dijaga. Ia juga mengajak generasi muda untuk ikut membangun Kabupaten Sidoarjo. Ia berharap pembangunan Kabupaten Sidoarjo dapat terus diwujudkan bersama. 

"Kita sebagai pimpinan daerah dan jajaran lainnya terus menjalankan roda pembangunan yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini, namun tentu partisipasi anak muda untuk ikut membangun dan menjaga Kabupaten Sidoarjo juga sangat kita harapkan," ujarnya. 

Bupati H. Subandi juga menegaskan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI  tahun ini tetap berlangsung khidmat meski tidak dilaksanakan di jantung Kota Delta. Seluruh proses jalannya upacara bendera berjalan lancar. Suasana bertambah meriah dengan suguhan penyanyi cilik dan pertunjukan drumband dari SMK Hangtuah Sidoarjo usai upacara digelar. 

“Walau upacara peringatan kemerdekaan RI ke-80 di MPP karena Alun-alun belum bisa dipakai lantaran masih dalam tahap renovasi, kendati demikian tidak mengurangi rasa khidmat kita,” ucapnya.

Sementara Dandim 0816/Sidoarjo, Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos, menyampaikan apresiasi atas kelancaran pelaksanaan upacara dan tingginya antusiasme masyarakat. “Semangat nasionalisme masih hidup di tengah masyarakat Sidoarjo. Semoga api perjuangan para pahlawan senantiasa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya bagi bangsa,” ujarnya.

Penyerahan remisi kepada tiga Napiter

Dalam kesempatan tersebut, juga ada pemberian remisi kepada tiga napiter yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo, Disri Wulan Agus Tomo.

Tiga napiter yaitu Fathur Rohman warga Desa Durung Bedug RT08 RW02 Kecamatan Candi, Wawan Setiawan warga Dusun Sidomulyo RT08 RW04 Kelurahan Jambangan Kecamatan Candi dan Zainal Abidin Bin Sukirman warga Dusun Kedungturi RT02 RW01 Desa Kedungboto Kecamatan Porong.

Prosesi berjalan dengan tertib dan penuh makna. Momen pengibaran Sang Saka Merah Putih menjadi detik paling menggetarkan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dengan lantang, dinyanyikan serentak oleh seluruh peserta. Getaran semangat patriotisme seolah menyatukan hati seluruh hadirin, mengingatkan kembali pada pengorbanan para pahlawan bangsa.

Kehadiran berbagai elemen masyarakat menjadi bukti nyata bahwa HUT ke-80 Kemerdekaan RI adalah pesta kebangsaan yang menyatukan seluruh rakyat tanpa sekat.

Dengan kobaran semangat 17 Agustus, Kabupaten Sidoarjo kembali meneguhkan tekad untuk melangkah bersama menuju Indonesia yang bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera, dan semakin maju.(Tyaz/ADV)

Baca Juga

View