![]() |
Dok: Y saat laporan di Polres Probolinggo Kota |
Jawapes Probolinggo – Seorang Jurnalis Media Cetak di Probolinggo, Jawa Timur, melaporkan peristiwa pelecehan yang dialaminya saat berkendara di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Kademangan, Rabu (20/8) pagi. Korban yang berinisial Y mengaku diludahi hingga tiga kali oleh seorang pengendara motor berinisial Soesanto.
Ludah pertama mengenai tubuhnya, sementara ludah kedua dan ketiga mendarat di tangannya. Menurut pengakuan Y, aksi itu diduga sengaja dilakukan Soesanto untuk menghalanginya mendahului.
Dalam laporannya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo Kota, Y menjelaskan, kronologi bermula saat ia hendak mendahului motor yang dikendarai Soesanto. Karena posisi motor Soesanto berada di tengah jalan, Y membunyikan klakson, namun tidak diberi ruang untuk mendahului.
"Korban melihat terlapor sengaja meludah berkali-kali ke arah kanan sambil menengok ke belakang," tulis Y dalam laporan tertulisnya. Ia pun mengurungkan niat mendahului.
Usai kejadian, Y berhenti untuk membersihkan tubuhnya yang terkena ludah menggunakan genangan air hujan di pinggir jalan. Ia lalu berusaha mengejar pelaku, namun sempat kehilangan jejak.
Sekitar satu kilometer kemudian, tepatnya di perempatan lampu merah Pilang, Y melihat Soesanto berhenti di depan sebuah toko. Setelah terjadi cekcok, Soesanto beralasan bahwa ia sedang batuk. Saat ditanya mengapa motornya tidak menggunakan plat nomor, Soesanto menjawab dengan ketus bahwa itu "tidak masalah karena motor kerja".
Y kemudian membawa Soesanto ke kantor polisi terdekat. "Dia meludah ke arah saya sebanyak tiga kali," ungkap IY.
Korban juga menyebut pelaku sempat menatapnya dengan tajam seolah menantang. Merasa harga dirinya dilecehkan di ruang publik, Y berharap polisi menindaklanjuti laporannya. "Saya meminta polisi memberikan sanksi sesuai hukum," tulisnya.
Pengaduan resmi telah dibuat pada 20 Agustus 2025 dan ditandatangani korban tanpa paksaan. Surat itu kini menjadi dasar penyidik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Probolinggo Kota belum memberikan keterangan resmi. Kedua belah pihak diperkirakan akan dipanggil untuk klarifikasi.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya etika berlalu lintas dan keamanan pengendara di jalan raya. Masyarakat menunggu kepastian hukum dari aparat atas laporan tersebut. (Ida)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments